Indonesia Diwakili 8 Pesenam di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025
JAKARTA – Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) mengumumkan delapan pesenam yang akan tampil di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025. Ajang tersebut akan berlangsung di Jakarta pada 19-25 Oktober.
Dari daftar tersebut, Indonesia menurunkan lima atlet putra, yakni Abiyu Raffi, Muhammad Aprizal, Satria Tri Wira Yudha, Agung Suci Tantio Akbar, dan Joseph Judah Hatoguan. Sementara sektor putri akan diperkuat oleh Alarice Mallica Prakoso, Salsabilla Hadi Pamungkas, dan Larasati Rengganis.
1. Seleksi Menyeluruh
Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Federasi Gimnastik Indonesia, Hesti Diwayanti, mengatakan, pemilihan delapan atlet tersebut melalui proses seleksi menyeluruh. Beberapa pihak pun turut dlibatkan.
“Atlet-atlet yang akan tampil merupakan hasil review komprehensif dan keputusan kolektif Tim Binpres, yang terdiri dari Tim Analisis, Komite Teknis (Komtek) MAG dan WAG, serta Tim Dokter dan Medis Pelatnas,” ujar Hesti dalam keterangannya, dikutip Selasa (14/10/2025).
Mantan pesenam nasional itu memastikan seluruh proses pemilihan tersebut dilakukan secara objektif berdasarkan data performa masing-masing atlet. Sejumlah pertimbangan seperti kondisi fisik dan tingkat kesiapan para gymnast menuju kompetisi dunia masuk dalam tolok ukur.
“Dalam susunan akhir, terdapat penyesuaian di sektor Women’s Artistic Gymnastics (WAG) dengan Larasati Rengganis menggantikan Ameera Rahmajanni Hariadi,” ungkap Hesti.
“Serta di sektor Men’s Artistic Gymnastics (MAG), Joseph Judah Hatoguan sebagai atlet baru yang bergabung bersama empat gymnast putra pelatnas,” imbuhnya.
2. Standar Tinggi
Federasi Gimnastik Indonesia menegaskan standar tinggi tetap dijaga dalam proses seleksi. Bahkan, atlet yang masih dalam masa pemulihan tetap mendapat perhatian
“Berdasarkan pemeriksaan terakhir, memang ada atlet yang masih direkomendasikan untuk menjalani proses rehabilitasi untuk dapat pulih optimal dan dapat kembali beraktivitas latihan dan berkompetisi sebagai atlet. Sebab, ketika atlet tampil di turnamen atau kompetisi, harus menyiapkan diri secara holistik,” kata tim medis Gimnastik Indonesia.
Lebih lanjut, Hesti berharap agar para gymnast dapat memaksimalkan kesempatan tampil dalam kejuaraan dunia dengan sebaik-baiknya. Ini bisa jadi bekal untuk menghadapi berbagai event setelah Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 Jakarta.










