Perjalanan Panjang Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026: Diawali STY , Dilanjutkan Kluivert

JEDDAH, iNews.id – Tidak banyak yang menyangka, Timnas Indonesia kini berdiri sejajar dengan kekuatan besar Asia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dari tim yang memulai perjuangan sejak putaran pertama, skuad Garuda berhasil menulis sejarah baru dalam perjalanan sepak bola nasional menuju panggung dunia.

Indonesia memiliki posisi unik dalam sejarah Piala Dunia. Negara ini pernah tampil sekali di putaran final tahun 1938 saat masih bernama Dutch East Indies (Hindia Belanda). Kala itu, mereka takluk 0-6 dari Hungaria di Reims, Prancis. 

Sejak saat itu, Garuda belum pernah lagi mencicipi atmosfer kompetisi tertinggi dunia. Kini, generasi baru pemain Indonesia bertekad menulis ulang sejarah itu dengan tinta emas.

Awal perjuangan mereka dimulai di putaran pertama, melawan Brunei Darussalam di era kepelatihan Shin Tae-yong (STY). Di leg pertama, Indonesia menang telak 6-0 di Jakarta, 12 Oktober 2023. Di leg kedua, Garuda kembali menang 6-0 di Bandar Seri Begawan, 17 Oktober 2023. Total agregat 12-0 memastikan Rizky Ridho dan kolega melaju ke putaran kedua.

Di putaran kedua, Indonesia tergabung dengan Irak, Vietnam, dan Filipina. Meski sempat kalah 1-5 dari Irak di Basra, tim bangkit dengan hasil imbang 1-1 lawan Filipina di Manila, kemudian menang 1-0 atas Vietnam di Jakarta. 

Lalu, dalam matchday berikutnya Indonesia menang 3-0 di Hanoi, kalah 0-2 dari Irak di Jakarta, dan menutup grup dengan kemenangan 2-0 atas Filipina. Semua itu membawa Garuda terbang ke putaran ketiga.

Pada putaran ketiga, Indonesia menghadapi grup berat dengan lawan Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China. Hasil-hasil yang diraih: imbang 1-1 melawan Arab Saudi di Jeddah, 0-0 kontra Australia di Jakarta, 2-2 lawan Bahrain, kekalahan tipis 1-2 dari China, dan kekalahan 0-4 dari Jepang. Asa Indonesia terdongkrak dengan kemenangan mengejutkan 2-0 kontra Arab Saudi di Jakarta. 

Sayang, setelah itu tim Garuda hancur 1-5 saat tandang ke Australia. Ini merupakan laga debut Patrick Kluivert sebagai arsitek anyar TImnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong yang dipecat. Di laga keduanya, arsitek asal Belanda itu berhasil membawa Indonesia menang 1-0 lawan Bahrain, dan kemudian 1-0 atas China di Jakarta yang memastikan Jay Idzes dan kolega tembus putaran keempat meski kalah 0-6 di laga terakhir kontra Jepang. 

Meski tak selalu menang, performa Indonesia dianggap positif karena konsistensi dan karakter juang di grup sulit itu.

Kini di putaran keempat, perjuangan meningkat dramatis. Hanya dua grup, masing-masing tiga tim, dan hanya juara grup yang otomatis lolos ke Piala Dunia 2026. Runner-up masih punya jalan lewat putaran kelima (playoff antarbenua). Indonesia masuk ke Grup B bersama Arab Saudi (pot 1) dan Irak (pot 2). 

Format putaran keempat berbeda dari fase sebelumnya: laga tidak kandang-tandang secara tradisional, melainkan di venue sentral. Dalam grup berisi tiga tim, Indonesia hanya memainkan dua pertandingan saja. 

Bagi Patrick Kluivert dan para pemain Garuda, ini fase paling krusial dalam karier mereka. Satu kesalahan bisa berakibat fatal. Kesempatan sudah di depan mata — tapi tantangan juga lebih besar dari sebelumnya.

Perjalanan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026

Putaran Pertama

Indonesia 6-0 Brunei Darussalam – 12 Oktober 2023 | Jakarta
Brunei Darussalam 0-6 Indonesia – 17 Oktober 2023 | Bandar Seri Begawan

Putaran Kedua

Irak 5-1 Indonesia – 16 November 2023 | Basra
Filipina 1-1 Indonesia – 21 November 2023 | Manila
Indonesia 1-0 Vietnam – 21 Maret 2024 | Jakarta
Vietnam 0-3 Indonesia – 26 Maret 2024 | Hanoi
Indonesia 0-2 Irak – 6 Juni 2024 | Jakarta
Indonesia 2-0 Filipina – 11 Juni 2024 | Jakarta

Putaran Ketiga

Arab Saudi 1-1 Indonesia – 5 September 2024 | Jeddah
Indonesia 0-0 Australia – 10 September 2024 | Jakarta
Bahrain 2-2 Indonesia – 10 Oktober 2024 | Manama
China 2-1 Indonesia – 15 Oktober 2024 | Beijing
Indonesia 0-4 Jepang – 14 November 2024 | Jakarta
Indonesia 2-0 Arab Saudi – 19 November 2024 | Jakarta
Australia 5-1 Indonesia – 20 Maret 2025 | Sydney
Indonesia 1-0 Bahrain – 25 Maret 2025 | Jakarta
Indonesia 1-0 China – 5 Juni 2025 | Jakarta
Jepang 6-0 Indonesia – 10 Juni 2025 | Suita