Ducati Tersiksa di MotoGP Mandalika, Persaingan Lebih Merata
LOMBOK, iNews.id – Hasil latihan dan sprint race MotoGP Mandalika 2025 mengejutkan publik. Untuk pertama kalinya musim ini, para pembalap Ducati gagal bersinar di lintasan Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dari sesi latihan hingga sprint race, motor Desmosedici yang biasanya perkasa justru terseok-seok menghadapi aspal panas dan grip rendah di sirkuit sepanjang 4,3 kilometer tersebut.
Semua dimulai sejak sesi latihan bebas pertama (FP1) pada Jumat (3/10/2025). Bukan pembalap Ducati yang mencatat waktu tercepat, melainkan Luca Marini dari Honda Racing Team. Situasi makin pelik bagi pabrikan asal Italia itu setelah Marco Bezzecchi dari Aprilia Racing tampil mendominasi sesi latihan bebas kedua, kualifikasi, hingga sprint race.
Bezzecchi tampil luar biasa sepanjang akhir pekan. Dalam sprint race Sabtu (4/10/2025), dia sempat kehilangan posisi terdepan di lap-lap akhir karena tekanan Fermin Aldeguer (Gresini Ducati). Namun Bezzecchi mampu membalikkan keadaan secara dramatis, menyalip Aldeguer di tikungan terakhir untuk mengamankan kemenangan spektakuler.
Kemenangan itu menjadi pukulan telak bagi Ducati. Pabrikan yang biasanya tak tersentuh di lintasan manapun, kini harus mengakui keunggulan kompetitor. Bahkan, sang juara dunia bertahan Marc Marquez (Ducati Lenovo) kesulitan menemukan ritme sejak awal sesi latihan. Dua kali terjatuh dalam sesi practice membuat Marquez gagal tampil maksimal.
Sirkuit Mandalika, yang dikenal dengan aspal abrasif dan suhu permukaan yang tinggi, menjadi tantangan nyata bagi Ducati. Cengkeraman ban belakang yang rapuh membuat motor-motor mereka kehilangan stabilitas saat keluar tikungan cepat. Situasi ini diamati langsung oleh legenda MotoGP, Jorge Lorenzo, yang mengaku terkejut melihat performa buruk Ducati di Indonesia.
“Akhirnya, ada sirkuit yang tidak cocok untuk Ducati,” ujar Lorenzo dikutip dari Motosan, Sabtu (4/10/2025).
“Sebab Ducati sepertinya cocok di semua sirkuit. Atau yang terlengkap dari semua sirkuit. Itu terjadi, bukan? Terutama di aspal yang jarang digunakan,” sambungnya.
Lorenzo yang kini menjadi analis MotoGP menilai, keunggulan Ducati di sebagian besar sirkuit dunia membuat mereka nyaris tanpa kelemahan. Namun Mandalika memberikan dinamika baru — lintasan yang tidak sepenuhnya bersahabat bagi karakter mesin Desmosedici yang eksplosif dan agresif.
Lebih jauh, Lorenzo menyoroti dua insiden yang dialami Marc Marquez selama sesi latihan.
“Saya melihat Marc terjatuh, terutama saat highside, dengan cengkeraman yang lemah,” katanya.
Menurut Lorenzo, gaya balap agresif Marquez yang mengandalkan rem depan dan akselerasi keras di tikungan cepat justru memperburuk kendala Ducati di Mandalika. Kondisi permukaan lintasan yang masih minim grip akibat hujan dan debu membuat motor kesulitan menyalurkan tenaga ke aspal.
Meski begitu, Lorenzo justru melihat sisi positifnya. Ia menyebut Mandalika sebagai “ujian sejati” bagi dominasi Ducati.
“Setidaknya, sekarang kita tahu ada sirkuit yang bisa menantang Ducati. Ini bagus untuk kompetisi,” tuturnya.
Dengan hasil sprint yang tak sesuai harapan, Ducati kini menatap balapan utama MotoGP Indonesia 2025 dengan penuh tekanan. Balapan puncak dijadwalkan berlangsung pada Minggu (5/10/2025) pukul 14.00 WIB. Seluruh mata kini tertuju pada apakah Marc Marquez dan rekan-rekannya mampu bangkit dari keterpurukan di lintasan yang disebut Jorge Lorenzo sebagai “neraka bagi Ducati”.










