Blacksteel FC Ogah Lepas 2 Bintangnya Bela Timnas Futsal Indonesia, Siapa Saja?

Blacksteel FC Ogah Lepas 2 Bintangnya Bela Timnas Futsal Indonesia, Siapa Saja?

Olahraga | inews | Senin, 15 September 2025 - 22:51
share

JAKARTA, iNews.id – Jelang bergulirnya AQUA Futsal Four Nations Cup 2025, polemik mencuat dari dunia futsal nasional. Blacksteel FC disorot tajam oleh Federasi Futsal Indonesia (FFI) lantaran tidak melepas dua pemain kuncinya, yakni Wendy Brian Ick dan Muhammad Albagir, ke Timnas Futsal Indonesia.

Keputusan ini memicu reaksi keras dari FFI, yang menilai tindakan tersebut sebagai pelanggaran terhadap regulasi FIFA.

Di tengah apresiasi terhadap mayoritas klub yang menunjukkan profesionalisme tinggi dengan mendukung pemanggilan pemain untuk membela Garuda di kalender resmi FIFA Matchday, Blacksteel justru mengambil langkah berseberangan.

FFI: “Blacksteel FC Tidak Kooperatif, Ini Pelanggaran Serius”

Sekjen FFI, Perbager, memberikan pernyataan tegas terkait sikap Blacksteel FC yang dianggap mencederai semangat kebangsaan dan merusak integritas agenda Timnas.

“FFI memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh klub yang telah mendukung penuh pemanggilan Tim Nasional Futsal Indonesia di kalender resmi FIFA Matchday. Kehadiran pemain terbaik sangat krusial, baik untuk kepentingan teknis maupun untuk menjaga kehormatan futsal Indonesia di level internasional,” ucap Perbager.

“Kami sangat menyayangkan dan menyoroti secara serius sikap tidak kooperatif dari satu klub, yakni Blacksteel FC, yang tidak melepaskan pemainnya secara penuh. Akibatnya, pemain pilar seperti Wendy Brian Ick dan Muhammad Albagir tidak memenuhi panggilan Timnas sesuai panggilan. Hal ini merupakan pelanggaran terhadap kewajiban yang bersifat mutlak dan tidak dapat ditoleransi,” tegasnya.

FFI Siapkan Langkah Disipliner Berdasarkan Aturan FIFA

FFI menegaskan bahwa tindak lanjut atas kasus ini akan ditempuh lewat jalur disipliner resmi, dengan dasar hukum yang jelas mengacu pada aturan FIFA.

Dalam FIFA Regulations on the Status and Transfer of Players (RSTP), Annexe 1, Pasal 1, ditegaskan bahwa:

“Klub wajib melepaskan pemain terdaftarnya untuk tim representatif negara di mana pemain tersebut memenuhi syarat bermain atas dasar kebangsaannya jika mereka dipanggil oleh asosiasi terkait. Segala perjanjian yang bertentangan antara pemain dan klub dilarang.”
FFI mengingatkan bahwa aturan tersebut bersifat internasional, mengikat semua anggota FIFA, termasuk PSSI, FFI, dan klub-klub futsal di Indonesia.

Potensi Sanksi: Dari Denda Hingga Larangan Transfer

Pelanggaran terhadap kewajiban melepas pemain dapat berujung pada sanksi berat dari FIFA. Di antaranya:

Denda finansial
Larangan mendaftarkan pemain baru
Sanksi larangan bermain untuk pemain yang tak dilepas

FFI menekankan bahwa ini bukan hanya soal kehadiran dua pemain, melainkan tentang komitmen terhadap kepentingan nasional dan supremasi Timnas Futsal Indonesia di level internasional.

AQUA Futsal Four Nations Cup 2025: Uji Coba Bernilai Tinggi

Turnamen bergengsi ini akan digelar pada 18–21 September 2025 di GBK Basket Hall, Jakarta, menghadirkan tiga lawan kuat dari tiga benua:

Belanda
Latvia
Tanzania

“Kepentingan nasional harus menjadi prioritas bersama. Dengan dukungan penuh klub, disiplin pemain, dan kerja sama semua pihak, Tim Nasional Futsal Indonesia diyakini dapat terus berjuang menghadirkan prestasi dan kebanggaan bagi masyarakat Indonesia.”

Topik Menarik