Pelatih Dewa United Bela Rafael Struick Usai Dikritik Vanenburg di Timnas U-23
MALANG, iNews.id – Nama Rafael Struick dipastikan tidak masuk dalam skuad Dewa United untuk laga tandang melawan Arema FC pada lanjutan Super League, Sabtu (13/9/2025). Keputusan ini memicu sorotan karena Struick sebelumnya mendapat kritik pedas dari pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, usai tampil mengecewakan saat menghadapi Korea Selatan.
Vanenburg menilai performa Struick menurun sejak pindah ke Dewa United dari Brisbane Roar. Menurutnya, penyerang 21 tahun itu gagal menunjukkan ketajaman saat diturunkan di laga terakhir Timnas Indonesia U-23 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Namun, kritik itu langsung dimentahkan oleh pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink. Menurutnya, justru di klub barunya Struick mendapatkan menit bermain lebih banyak dibanding ketika di Brisbane Roar.
“Di sini dia dapat menit bermain, waktu di Brisbane Roar dia justru tidak dapat menit bermain. Jadi saya rasa dia (Gerald Vanenburg) tidak bisa bilang begitu,” ujar Jan Olde saat konferensi pers di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Data mendukung pernyataan tersebut. Sejak bergabung dengan Dewa United, Struick sudah tampil di tiga pertandingan dengan total 96 menit. Sebagai perbandingan, ketika di Brisbane Roar ia hanya mencatat 239 menit dari 10 laga sepanjang musim, dengan satu gol. Bahkan menit terpanjangnya kala itu hanya 59 menit ketika melawan Macarthur FC.
Riekerink juga memastikan kondisi Struick baik-baik saja. Absennya sang striker di Malang bukan karena cedera atau masalah performa, melainkan kebutuhan rotasi setelah baru saja menjalani tugas internasional bersama Timnas U-23.
“Kami kasih kesempatan dia untuk bermain. Di sini dia dapat jam terbang. Saya rasa tidak ada masalah dengan kondisi Struick,” tambahnya.
Bagi pelatih asal Belanda tersebut, Struick tetap masuk dalam rencana utama Dewa United. Ia hanya membutuhkan waktu untuk memulihkan kondisi sebelum kembali diturunkan. Situasi ini sekaligus membantah anggapan Vanenburg bahwa kualitas Struick menurun setelah pulang dari Timnas.
Sebaliknya, Vanenburg memang sempat kecewa dengan kontribusi Struick saat menghadapi Korea Selatan. Penyerang jebolan akademi ADO Den Haag itu hanya bermain 45 menit di babak pertama sebelum digantikan Jens Raven. Dalam periode itu, Struick kesulitan menembus pertahanan lawan sehingga dianggap tampil di bawah standar.
Menjelang laga kontra Arema FC, absennya Struick membuat Dewa United mengandalkan kombinasi pemain senior seperti Stefano Lilipaly, Egy Maulana Vikri, dan Ricky Kambuaya. Ketiga pemain itu baru kembali dari agenda internasional bersama Timnas Indonesia, namun tetap dibawa ke Malang untuk memperkuat lini serang Tangsel Warriors.
Meski menuai kritik di level timnas, Struick masih mendapat kepercayaan penuh dari klubnya. Pertarungan melawan Arema FC pun menjadi panggung pembuktian bagi Dewa United, sementara Struick diharapkan segera bangkit agar bisa kembali menjawab ekspektasi baik di klub maupun Timnas Indonesia.










