Media Vietnam Ejek Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia U-23 Tak Bersinar: Mengecewakan!

Media Vietnam Ejek Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia U-23 Tak Bersinar: Mengecewakan!

Olahraga | sindonews | Rabu, 10 September 2025 - 07:07
share

Kekalahan 0-1 dari Korea Selatan U-23 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Selasa (9/9/2025) malam WIB, memastikan Timnas Indonesia U-23 gagal melaju kePiala Asia U-23 2026. Hasil ini langsung memicu reaksi dari media Vietnam, Soha VN, yang memberikan sorotan tajam, khususnya pada performa para pemain naturalisasi.

Timnas Indonesia U-23 harus puas berada di posisi kedua klasemen akhir Grup J dengan raihan empat poin. Poin ini tidak cukup untuk menempatkan mereka sebagai salah satu dari empat runner-up terbaik yang berhak lolos ke putaran final.

Tiket otomatis dari grup ini berhasil direbut Korea Selatan U-23 yang keluar sebagai juara grup. Dalam laporannya, Soha VN membandingkan kegagalan kali ini dengan kesuksesan Timnas Indonesia U-23 pada edisi sebelumnya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026, Netizen Desak Gerald Vanenburg Out!

Saat itu, Skuad Garuda yang diperkuat banyak pemain naturalisasi berhasil menciptakan sejarah dengan melaju hingga semifinal Piala Asia U-23 2024 dan bahkan lolos ke babak play-off Olimpiade Paris. "Namun, di kualifikasi Piala AFC U-23 2026, Timnas U-23 Indonesia tampil mengecewakan," tulis Soha VN. "Para pemain naturalisasi, termasuk Rafael Struick, Jens Raven, dan Dion Markx, tidak mampu bersinar seperti yang diharapkan untuk membantu tim tuan rumah meraih tiket ke putaran final."

Di tengah kegagalan Timnas Indonesia, dua wakil Asia Tenggara lainnya, Vietnam dan Thailand, justru berhasil memastikan tempat di putaran final. Vietnam memuncaki klasemen Grup C dengan sembilan poin, sementara Thailand menjadi juara Grup F dengan tujuh poin.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026

Kegagalan ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia U-23. Dengan persaingan di level Asia yang semakin ketat, evaluasi mendalam, terutama pada sektor depan, menjadi sangat krusial untuk menghadapi tantangan di turnamen berikutnya.

Topik Menarik