Timnas Indonesia Tampil Dominan vs Lebanon, Bung Ropan: Sebiji Gol Tak Bersarang!

Timnas Indonesia Tampil Dominan vs Lebanon, Bung Ropan: Sebiji Gol Tak Bersarang!

Olahraga | sindonews | Selasa, 9 September 2025 - 12:12
share

Pengamat sepak bola nasional Ronny Pangemanan memberikan analisisnya terkait penampilanTimnas Indonesia saat ditahan imbang tanpa gol melawan Lebanon pada laga pemungkas FIFA Matchday September 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Senin (8/9/2025) malam WIB. Pria berkacamata yang akrab disapa Bung Ropan ini memberikan catatan khusus untuk anak asuh Patrick Kluivert.

Dalam podcast Youtube pribadinya, Bung Ropan membeberkan statistik pertandingan Timnas Indonesia vs Lebanon. Pada laga yang berlangsung dengan tensi panas itu, Skuad Garuda tampil dominan dari segala aspek.

Dari penguasaan bola misalnya. Timnas Indonesia unggul 81 persen berbanding 19 persen. Tak hanya itu saja, Miliano Jonathans dkk juga unggul dari segi peluang dengan mengancam gawang lawan sebanyak sembilan kali berbanding empat untuk Lebanon.

Baca Juga:Klasemen Runner-Up Terbaik di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Timnas Indonesia Harus Menang!

Hanya saja, dari sekian banyak peluang yang mampu diciptakan pemain Timnas Indonesia, tak ada satu pun bola yang mampu menggetarkan gawang Lebanon. Rapor merah inilah yang diamati Bung Ropan."Kalau dilihat dari semua statistik atau semua aspek memang kita unggul ya, unggul jauh dari Lebanon. Tetapi tidak sebiji pun gol yang bersarang di gawang lawan. Nah, ini menjadi catatan penting bagi pelatih Kluivert untuk menatap putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia zona Asia di Grup B di mana kita berada dengan tuan rumah Arab Saudi dan Irak," jelas Bung Ropan.

Melihat dominasi yang diperagakan pemain Timnas Indonesia, Bung Ropan menilai bahwa Lebanon terpaksa menerapkan startegi permainan keras sepanjang 90 menit laga berlangsung. Tercatat, ada lima pemain lawan yang terkena kartu kuning di laga uji coba tersebut.

Baca Juga: Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan

"Lebanon terpaksa harus mengeluarkan permainan yang ekstra keras untuk menghadang bagaimana dominasi pemain-pemain Indonesia. Bertahan cukup disiplin di belakang memang memperlihatkan bahwa mereka dengan lima pemain bahkan 5-4-1 kalau bisa dikatakan kalau mereka ditekan oleh kita dan itu perjuangan berat ya mereka," beber Bung Ropan.

"Makanya mereka harus bisa membayar itu dengan banyak kartu kuning yang dikeluarkan wasit untuk pertandingan ini, terutama untuk pemain-pemain Lebanon. Nah, di sini sudah ada sebuah gambaran ya kalau bisa dilihat dengan patron yang dilakukan oleh Kluivert dengan dia sekarang berubah dari 3-4-3 meninggalkan pola ini yang sudah dipakai sejak lama oleh Shin Tae-yong sekarang dengan pola empat dan saya pikir berjalan dengan baik."Hanya saja, tambah Bung Ropan, masalah buat Timnas Indonesia berada pada penyelesaian akhir. Ini selalu menjadi persoalan yang terus berulang saat menyaksikan Skuad Garuda.

"Masalah buat kita penyelesaian akhir itu yang tidak bisa jadi. Memang kita boleh penguasaan bola yang banyak, tembakan mungkin oke, tetapi yang kita perlukan lagi-lagi adalah gol. Itu yang diinginkan. Sebiji gol pun sudah cukup sebenarnya bagi kita ada kepuasan tentunya bagi penggemar sepak bola untuk kita bisa mengalahkan Lebanon."

"Tapi okelah ya, kita harus mengapresiasi penampilan dari pemain-pemain kita. mereka sudah berjuang di lapangan semaksimal mungkin walaupun hasil akhir adalah 0-0. Ini memperlihatkan juga bahwa pertahanan kita bagus, tidak tembus dalam dua pertandingan baik menghadapi Taiwan dan juga dengan Lebanon. Dan Lebanon kesulitan sekali ya, mereka boleh mengalahkan Qatar ya, tetapi dengan kita mereka tidak bisa berbuat banyak," pungkas Bung Ropan.

Topik Menarik