Pelatih Manila Digger FC Akui Dapat Pelajaran Berharga dari Persib

Pelatih Manila Digger FC Akui Dapat Pelajaran Berharga dari Persib

Olahraga | inews | Kamis, 14 Agustus 2025 - 05:51
share

BANDUNG, iNews.id - Kekalahan menyakitkan tak selalu berarti akhir, Manila Digger FC menjadi buktinya. Usai tumbang 1-2 dari Persib Bandung dalam babak playoff AFC Champions League 2 (ACL 2) 2025/2026, tim asal Filipina ini pulang bukan hanya membawa kekalahan, tapi juga pelajaran berharga dari Maung Bandung.

Laga sengit yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu, 13 Agustus 2025, menyajikan duel dua gaya bermain yang sangat berbeda. Meski gagal melaju ke fase grup ACL 2, Manila Digger FC tak patah semangat.

Pelatih mereka, Li Haijun, justru menganggap kekalahan ini sebagai titik awal pembelajaran penting bagi skuadnya.

“Yang kedua, saya mengucapkan terima kasih kepada manajemen yang sudah memberikan dukungan baik untuk tim pelatih dan juga pemain. Kami akan berjuang untuk berbenah menjadi yang terbaik dan menjadi klub yang lebih baik,” ujar Li Haijun usai pertandingan.

Persib Dinilai Punya Strategi Matang dan Kualitas Latin

Dalam evaluasinya, pelatih asal China tersebut mengakui bahwa Persib tampil lebih unggul secara taktik dan pengalaman, terutama karena diperkuat oleh pemain-pemain Amerika Latin yang bermain dominan di lini tengah.

“Mereka lebih fokus bermain di tengah. Mereka memiliki strategi yang bagus dan sudah berpengalaman bermain di Asia,” jelasnya.

Berbeda dengan Persib yang bermain rapi dan terstruktur, Manila Digger FC masih kerap mengandalkan umpan-umpan panjang yang belum efektif dalam menciptakan peluang.

“Sedangkan kami menggunakan gaya permainan berbeda, kadang masih melakukan umpan panjang dan untuk menciptakan peluang,” lanjutnya.

Menyesal Gagal Manfaatkan 15 Menit Awal

Li Haijun tak menutupi kekecewaannya. Ia menilai andai anak asuhnya mampu mencetak gol di awal babak pertama, hasil akhir bisa saja berbeda.

“Saya harap mendoakan Persib bisa mendapatkan hasil yang bagus di ACL 2 nanti,” ucapnya.

Meski kalah, ia tetap menyebut laga ini sebagai pertandingan yang positif dan mengakui banyak hal bisa dipelajari dari gaya main Persib.

“Dari skill, operan dan strategi yang mereka terapkan. Kami masih harus berlatih karena tidak cukup banyak pemain yang berpengalaman bermain di pertandingan AFC,” ungkapnya.

Debut di Kompetisi Asia: Terlalu Gugup dan Kurang Seimbang

Ini adalah kali pertama Manila Digger FC tampil di kancah sepak bola Asia, dan beberapa pemainnya bahkan baru bergabung musim ini. Hal itu membuat skuad terlihat belum siap dalam mengendalikan tekanan di lapangan.

“Jadi saya rasa pemain kami hari ini kesulitan. Tapi masih ada waktu untuk berbenah, bagaimana bisa mengendalikan situasi setelah mampu menyamakan kedudukan,” jelas Li.

“Mungkin kami terlalu terburu-buru dalam bermain dan kami harus lebih seimbang di penyerangan maupun pertahanan. Kami harus belajar lagi untuk di AFC Challenge League,” ucapnya.

Topik Menarik