Marc Marquez Berpeluang Segel Juara Dunia di Kandang Valentino Rossi
Marc Marquez sedang berada di jalur emas untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2025, bahkan sebelum musim berakhir. Sirkuit Misano di Italia — yang dikenal sebagai “rumah” bagi legenda MotoGP Valentino Rossi — berpotensi menjadi lokasi penguncian gelar kesembilan bagi pembalap Ducati asal Spanyol tersebut.
Dominasi Marquez musim ini sulit terbantahkan. Dalam 12 seri yang telah berlangsung, pembalap berjuluk The Baby Alien itu sudah mengantongi 381 poin. Catatan tersebut membuatnya unggul jauh dari pesaing terdekat, Alex Marquez, yang juga adik kandungnya, dengan koleksi 261 poin.
Secara teori, setiap seri MotoGP menyuguhkan maksimal 37 poin. Berdasarkan data GPOne, Marquez rata-rata meraih 31,75 poin per seri — sekitar 10 poin lebih banyak dibanding Alex setiap pekannya. Jika tren ini berlanjut, penguncian gelar bisa terjadi jauh lebih cepat dari prediksi awal.
Baca Juga: Menyerah Kejar Marc Marquez, Francesco Bagnaia Fokus Lewati Alex Marquez
Hasil Pro Futsal League: Bintang Timur Surabaya Bantai Moncongbulo FC 8-2, Syauqi Saud Hattrick
Skenario paling realistis saat ini adalah Marquez memastikan gelar di MotoGP Mandalika, Indonesia, pada 5 Oktober mendatang. Namun, ada kemungkinan lebih ekstrem: ia bisa melakukannya di GP Jepang sepekan sebelumnya, jika keunggulannya atas Alex mencapai 185 poin — lima seri sebelum musim berakhir.Yang lebih sensasional, peluang tetap ada bagi Marquez untuk mengunci gelar di Misano, Italia, pada 7 September 2025, atau enam seri sebelum penutupan musim. Untuk mewujudkannya, Marquez harus mengumpulkan 103 poin lebih banyak dari Alex dalam empat seri berikutnya, sehingga keunggulannya menjadi 223 poin yang tak mungkin terkejar.
Misi ini memang berat karena sangat bergantung pada hasil balapan Alex. Sang adik harus mengalami serangkaian hasil buruk atau bahkan gagal finis akibat masalah teknis agar poinnya terhambat. Namun, performa Marquez yang nyaris sempurna musim ini membuat skenario tersebut bukan hal mustahil.
Di sisi lain, Alex Marquez mengaku realistis menghadapi situasi ini. Dengan jarak 120 poin, ia menilai peluang mengejar sang kakak sangat tipis. Fokusnya kini bergeser untuk mempertahankan posisi kedua di klasemen akhir. “Saya pikir 120 poin itu mustahil. Target saya menjadi yang kedua di kejuaraan, dan itu sudah luar biasa,” ungkap Alex kepada Crash.
Musim ini, Alex mencatat satu kemenangan dan tujuh podium, namun juga mengalami beberapa nasib sial, termasuk terjatuh dan gagal finis di seri terakhir. Ia mengaku akan memanfaatkan jeda menuju GP Austria pada 15–17 Agustus untuk memulihkan kondisi fisik dan menghindari kesalahan di sisa musim.
Sementara itu, Marc Marquez memilih untuk tidak terlalu larut dalam perhitungan gelar. Ia menegaskan fokus utamanya adalah tampil maksimal di setiap balapan dan meraih poin sebanyak mungkin. “Yang terpenting adalah menggeber motor sebaik mungkin. Waktu yang akan menentukan kapan gelar itu datang,” tegasnya.
Jika benar-benar mengunci gelar di Misano, momen tersebut akan menjadi kisah ikonik: Marquez merayakan juara di lintasan yang identik dengan rival abadinya, Valentino Rossi. Sebuah skenario yang akan menambah babak baru dalam sejarah rivalitas terbesar di MotoGP.










