Jelang Piala Dunia, Timnas Indonesia U-17 Uji Kelayakan di Piala Kemerdekaan

Jelang Piala Dunia, Timnas Indonesia U-17 Uji Kelayakan di Piala Kemerdekaan

Olahraga | inews | Rabu, 6 Agustus 2025 - 11:51
share

GIANYAR, iNews.id – Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, menyambut antusias keikutsertaan timnya dalam Piala Kemerdekaan 2025, yang akan mempertemukan Garuda Asia dengan tiga tim kuat peserta Piala Dunia U-17 2025. Menurut Nova, ajang ini adalah momentum krusial untuk mengukur kesiapan timnya sebelum berlaga di pentas dunia.

Turnamen mini bertajuk Piala Kemerdekaan 2025 dijadwalkan berlangsung pada 12 hingga 18 Agustus 2025 di Stadion Utama Sumatera Utara, Medan. Ajang ini tidak hanya menjadi bagian dari peringatan hari kemerdekaan RI, tetapi juga dimanfaatkan sebagai uji coba bergengsi menjelang Piala Dunia U-17 2025 di Qatar, yang akan digelar November mendatang.

Yang menarik, Timnas U-17 akan menghadapi lawan berkualitas. Dalam turnamen ini, mereka dijadwalkan bertemu dengan Uzbekistan U-17, Tajikistan U-17, dan Mali U-17, tiga tim yang juga akan menjadi kontestan Piala Dunia U-17 2025. Hal ini menjadi peluang langka bagi Garuda Asia untuk mengasah kemampuan menghadapi lawan dengan level kompetitif tinggi.

Nova Arianto menyebut laga-laga tersebut akan membawa pengalaman besar bagi anak asuhnya. Ia melihat uji coba melawan tim sekelas Mali dan Uzbekistan akan membantu para pemain memahami tekanan dan kecepatan pertandingan internasional sesungguhnya.

“Saya senang melihat kualitas lawan yang datang, sangat baik. Itu akan memberikan pengalaman berharga bagi pemain,” ujar Nova, dikutip dari laman Kita Garuda, Rabu (6/8/2025).

Lebih lanjut, Nova menekankan pentingnya laga-laga uji coba ini sebagai sarana evaluasi tim sebelum turun di ajang paling bergengsi kelompok umur. Ia menyebut, menghadapi tim-tim kuat akan membantu staf pelatih menemukan celah dan kekurangan yang masih harus diperbaiki.

“Karena mereka bisa merasakan atmosfer pertandingan dengan level internasional dan menghadapi lawan yang berada di atas kami. Hal itu akan membantu kami mengevaluasi kekurangan sebelum tampil di Piala Dunia,” sambung Nova.

Selain kualitas lawan, Piala Kemerdekaan 2025 juga terasa spesial karena digelar di luar Pulau Jawa, tepatnya di Medan, Sumatera Utara. Ini menjadi langkah konkret PSSI untuk menghapus kesan "Jawa-sentris" dalam pelaksanaan kegiatan Timnas, termasuk kelompok umur.

Nova menyambut baik keputusan ini. Baginya, bermain di luar Jawa bukan hanya tantangan logistik, tetapi juga kesempatan untuk menjangkau lebih banyak pendukung Timnas di wilayah lain. Ia berharap masyarakat Sumatera Utara, khususnya Medan, bisa memberi dukungan langsung dari tribune stadion.

“Pastinya ini menjadi berita baik karena uji coba Timnas diselenggarakan di luar Pulau Jawa. Harapannya, kami bisa mendapatkan dukungan terbaik dari masyarakat Medan selama kami berada di sana,” tambahnya.

Untuk menghadapi Piala Kemerdekaan 2025, Nova telah memanggil 30 pemain terbaik Timnas U-17. Dari daftar tersebut, tiga nama diaspora turut dipanggil: Mathew Baker, Eizar Jacob, dan Noha Pohan Simangunsong. Ketiganya diharapkan bisa memberikan nuansa permainan berbeda dan memperkuat daya saing Garuda Asia.

Turnamen ini sekaligus akan menjadi panggung awal untuk menentukan siapa saja pemain yang layak masuk skuad final ke Qatar nanti. Jika sukses tampil baik di Medan, besar peluang beberapa nama mencuri perhatian dan mengamankan satu tempat di skuad inti Piala Dunia U-17 2025.

Topik Menarik