Rahaman Ali, Adik Kandung Muhammad Ali yang Juga Mantan Petinju Meninggal Dunia
Rahaman Ali, adik kandung dari legenda tinju dunia Muhammad Ali, meninggal dunia pada Jumat, 1 Agustus 2025, dalam usia 82 tahun. Kabar duka ini disampaikan oleh Muhammad Ali Center di Louisville, Kentucky.
Lahir dengan nama Rudolph Arnett Clay pada 18 Juli 1943, Rahaman tumbuh bersama kakaknya di sebuah rumah kecil berwarna merah muda di Louisville, Kentucky. Keduanya dikenal dekat sejak kecil—bermain kartu, bergulat, hingga bermain basket bersama. Ikatan persaudaraan mereka menjadi fondasi yang kuat, bahkan ketika Muhammad Ali menjelma menjadi ikon dunia.
Mengikuti jejak sang kakak, Rahaman juga berkarier sebagai petinju profesional di kelas berat dari tahun 1964 hingga 1972. Dalam karier ring-nya, ia mencatatkan 18 pertarungan dengan 14 kemenangan (7 KO), 3 kekalahan, dan 1 hasil imbang.
Baca Juga: David Haye Sebut Muhammad Ali Petinju Kelas Berat Terhebat Sepanjang Masa
Meski tidak setenar sang kakak, peran Rahaman tak kalah penting. Ia menjadi sosok pendukung setia Muhammad Ali, baik di dalam maupun di luar ring. Setelah pensiun, Rahaman kerap menemani sang kakak dalam berbagai perjalanan dan sesi latihan."Rahaman adalah pendukung terbesar Muhammad. Tak bisa menceritakan kisah Muhammad tanpa menyebut nama Rahaman," ujar DeVone Holt, Presiden dan CEO Muhammad Ali Center.
Rahaman juga menulis dua buku yang mengabadikan kisah hidup dan kedekatannya dengan sang legenda. Buku pertamanya, "That's Muhammad Ali's Brother! My Life in the Undercard", terbit pada 2014, disusul "My Brother, Muhammad Ali – The Definitive Biography" pada 2019. Lewat tulisan-tulisannya, ia memperlihatkan sisi kemanusiaan dari sosok yang dijuluki The Greatest itu.
Setelah kepergian Muhammad Ali pada 2016, Rahaman mengenangnya sebagai “seseorang yang manis, penyayang, dermawan, dan penuh kasih.”
Hingga berita ini ditulis, penyebab kematian Rahaman belum diumumkan secara resmi, dan pengaturan upacara pemakamannya akan diinformasikan kemudian oleh pihak keluarga.
Dunia tinju kembali kehilangan sosok yang menjadi bagian penting dari sejarah besar. Rahaman Ali mungkin tidak setenar kakaknya di ring, tetapi ia adalah contoh nyata dari ungkapan: “my brother’s keeper.”










