Biodata dan Agama Justin Hubner: Kiprah Bek Tengah Timnas Indonesia yang Baru Berlabuh di Klub Fortuna Sittard
JAKARTA, iNews.id - Biodata dan agama Justin Hubner menjadi topik yang cukup menarik, khususnya setelah dirinya resmi bergabung dengan klub Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard. Justin Quincy Hubner lahir di Den Bosch, Belanda, pada 14 September 2003. Saat ini, ia menempati posisi bek tengah di Fortuna Sittard.
Latar belakang keturunan Indonesia dari pihak ayah menambah nilai spesial pada sosok Justin, apalagi kini ia juga memperkuat Timnas Indonesia di level internasional.
Biodata dan Agama Justin Hubner
- Lahir di Den Bosch, Belanda, 14 September 2003
- Berdarah Indonesia dari pihak ayah; kakek berasal dari Makassar
- Agama Kristen, namun terbiasa dengan budaya kesopanan Indonesia
- Tinggi badan 187 cm dan berposisi sebagai bek tengah
- Pernah membela Wolverhampton Wanderers U-21 dan dipinjamkan ke Cerezo Osaka pada 2024
Karier Profesional Justin Hubner di Klub Fortuna Sittard
Kiprah Justin Hubner di Fortuna Sittard menandai babak baru dalam karier sepak bolanya. Ia resmi bergabung pada Selasa, 29 Juli 2025, dengan menandatangani kontrak selama tiga tahun dan opsi perpanjangan satu tahun.
Proses kepindahannya berlangsung setelah kontraknya bersama Wolverhampton Wanderers U-21 berakhir pada akhir Juni 2025, sehingga ia direkrut dengan status bebas transfer tanpa nilai pembelian.
Sebelum menuju Fortuna Sittard, Justin lebih dulu menempa diri di Wolverhampton Wanderers U-21, di mana ia tampil sebanyak 62 kali, dan sempat dipinjamkan ke klub Jepang, Cerezo Osaka, pada tahun 2024 selama satu musim.
Informasi resmi mengenai besaran gaji yang diterima Justin di Fortuna Sittard belum diumumkan ke publik. Namun, berdasarkan standar pemain muda yang menembus skuad utama Eredivisie, estimasi pendapatan berada dalam kisaran puluhan ribu euro per bulan, menyesuaikan dengan peran dan pengalaman Justin sebagai pemain muda bertalenta.
Fortuna Sittard menaruh harapan besar padanya sebagai solusi lini belakang, mengingat klub tengah berupaya mengatasi krisis pertahanan akibat cedera pemain senior.
Agama Justin Hubner
Justin Hubner berasal dari keluarga dengan latar belakang multikultural. Sang ayah berdarah Indonesia, sementara ibu Justin berkebangsaan Belanda. Kombinasi ini membuatnya masuk dalam deretan pemain keturunan yang semakin memperkaya sepak bola Indonesia.
Dalam hal kepercayaan, Justin Hubner menganut agama Kristen. Meski demikian, ia kerap menggunakan istilah sopan santun masyarakat Indonesia seperti “Insya Allah” dalam percakapan sehari-hari, yang sekadar menunjukkan penghargaan dan tidak mengindikasikan adanya perpindahan agama.
Peran Justin Hubner dalam Pertahanan Fortuna Sittard
Sebagai pemain bertahan, Justin Hubner memancarkan karakter gigih, keras, dan disiplin di lini belakang. Gaya bermainnya yang agresif membuatnya kerap dijuluki “preman Timnas Indonesia”, reputasi yang terbawa hingga ke klub barunya, Fortuna Sittard.
Klub ini memanfaatkan keunggulan fisik Justin (187 cm) dan kemampuannya dalam duel udara sebagai pilar pertahanan utama menghadapi persaingan ketat di Liga Belanda. Sikap profesional dan determinasi tinggi dalam menjaga pertahanan membuat Justin diandalkan untuk meredam tekanan lawan dan menciptakan peluang serangan balik efektif.
Pengaruh Karier di Fortuna Sittard Terhadap Prestasi Timnas Indonesia
Keputusan pindah ke Fortuna Sittard dinilai strategis untuk perkembangan karier Justin. Bermain di Eredivisie tak hanya memperkuat teknik dan mentalitasnya, tapi juga menjaga performanya tetap tinggi saat memperkuat Timnas Indonesia di berbagai ajang internasional seperti kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia.
Bagaimana Fortuna Sittard Membentuk Perjalanan Karier Justin Hubner
Fortuna Sittard menjadi wadah pembuktian profesionalisme Justin Hubner. Di klub ini, ia mendapatkan kesempatan berkompetisi di Eredivisie, yang dikenal sebagai salah satu liga paling kompetitif di Eropa. Fasilitas latihan modern, dukungan tim pelatih, dan pengalaman menghadapi lawan tangguh menjadi modal utama bagi Justin untuk terus berkembang. Klub juga memberi ruang bagi Justin untuk menunjukkan potensi dan menjadi figur sentral dalam skuad utama.










