Profil dan Biodata Iie Sumirat: Sang Maestro Pukulan Ajaib!

Profil dan Biodata Iie Sumirat: Sang Maestro Pukulan Ajaib!

Olahraga | sindonews | Rabu, 23 Juli 2025 - 09:01
share

Dunia bulu tangkis Indonesia berduka. Legenda tunggal putra Iie Sumirat tutup usia di usia 74 tahun, Selasa (22/7/2025). Lantas, seperti apa profil dan biodata dari pebulu tangkis yang dikenal dengan julukan Meteor Bandung?

Sumirat merupakan salah satu pemain tunggal putra terkemuka Indonesia pada tahun 1970-an, ketika Indonesia mendominasi kompetisi internasional putra sementara China masih absen dari kompetisi yang disetujui IBF. Saat rekan senegaranya Rudy Hartono memenangkan Kejuaraan All England kedelapannya pada Maret 1976, Sumirat memenangkan Turnamen Undangan Asia di Bangkok, Thailand, mengalahkan legenda bulu tangkis China, Hou Jiachang di final.

Pada Kejuaraan Dunia IBF pertama tahun 1977, Sumirat mencapai babak semifinal tetapi dikalahkan oleh Flemming Delfs yang akhirnya menjadi pemenang. Sumirat bermain di tim juara dunia Piala Thomas (putra internasional) Indonesia tahun 1976 dan 1979, berbagi tugas di tunggal kedua di belakang Hartono pada tahun 1976, dan bermain tunggal kedua di belakang Liem Swie King pada 1979 yang mengalahkan lawan-lawannya di babak semifinal dan final.

Baca Juga:Legenda Bulu Tangkis Iie Sumirat Tutup Usia

Setelah pensiun sebagai pemain pada tahun 1982, Iie Sumirat melanjutkan dedikasinya untuk bulu tangkis sebagai pelatih. Ia bahkan mendirikan PB Sarana Muda yang kemudian menjadi SGS Elektrik, sebuah klub yang berhasil melahirkan talenta-talenta besar seperti Taufik Hidayat.Iie Sumirat membantu Taufik Hidayat, khususnya dalam mempelajari permainan net-nya yang menipu. "Berkat polesan Kang Iie yang begitu hebat dan kerap mengenalkan teknik-teknik pukulan yang kerap dianggap "aneh", saya bisa berprestasi hingga menorehkan prestasi besar. Seperti merebut emas Olimpiade Athena 2005, Kejuaraan Dunia 2005, medali emas Asian Games 2002 dan 2006, enam kali juara Indonesia Terbuka dan kejuaraan besar lainnya," kenang Taufik Hidayat.

"Kang Iie lah yang mampu membuat permainan saya begitu istimewa. Saya akhirnya bisa memiliki pukulan-pukulan istimewa juga berkat polesan Kang Iie. Kang Iie lah yang mengajari saya untuk bisa melakukan pukulan-pukulan istimewa yang tidak bisa ditemui atau diajarkan di berbagai buku tentang teknik-teknik dasar bermain bulu tangkis."

Baca Juga:Hasil China Open 2025: Fajar/Fikri Ganyang Pasangan Malaysia

Dengan kepergian Kang Iie begitu Taufik Hidayat menyapa, bulu tangkis Indonesia tentu sangat kehilangan sosok yang begitu istimewa. Dia adalah salah satu pahlawan bulu tangkis Indonesia.

Taufik mengklaim bulu tangkis Indonesia bisa hebat seperti sekarang, juga berkat kiprah dan perjuangan yang dirintis Kang Iie dari dulu. "Tanpa beliau (kang Iie Sumirat) saya bukanlah siapa-siapa. Bagi kita sekarang, semangat dan torehan prestasi yang telah ditorehkan Kang Iie, wajib kita teruskan dan lestarikan. Selamat jalan Kang Iie. Jasa dan dedikasimu untuk kejayaan prestasi bulu tangkis Indonesia, akan terus kamikenang," imbuh Taufik.

Profil dan Biodata Iie Sumirat

Nama: Iie SumiratLahir: 15 November 1950

Meninggal Dunia: 22 Juli 2025

Prestasi

1. Kejuaraan Dunia 1977: Perunggu

2. Kejuaraan Dunia 1979: Perak

3. Piala Thomas 1976 Bangkok: Emas

4. Piala Thimas 1979 Jakarta: Emas5. Asian Games 1978 Bangkok: Emas (tim)

6. Asian games 1978 Bangkok: Perunggu (individu)

7. Kejuaraan Asia 1976: Emas

Topik Menarik