Olahraga Padel Naik Daun, Bisa Timbulkan Cedera Jika Cuma Fomo
Olahraga padel kini sedang naik daun di kalangan masyarakat yang menimbulkan fenomena Fomo (Fear of Missing Out). Jika tidak mengetahui cara bermain dengan benar, akan menimbulkan cedera mengkhawatirkan
Ahli fisioterapi ternama Indonesia Windy Mayang mengatakan olahraga apapun menyehatkan. Namun, harus mengetahui teknik dasar olahraga yang sedang dijalani.
Saat ini banyak pelaku olahraga ini belum memahami risiko cedera karena teknik yang salah atau kondisi tubuh yang belum siap. Padahal, hal tersebut tidak boleh disepelekan.
"Tak sedikit pula yang terdorong oleh Fomo ingin cepat ikut tren, tapi tidak siap fisiknya," kata Windy saat peresmian klinik fisioterapi kelima miliknya di WM Center di Cibubur, Minggu (22/6/2025).
Baca Juga: Lapangan Padel Ternyata Masuk Daftar Objek PBJT Jasa Kesenian dan Hiburan“Banyak yang datang ke kami dalam kondisi cedera karena mengabaikan aspek penting seperti pemanasan, teknik gerakan yang tepat, atau pemulihan setelah latihan," tambahnya.
5 Pebulu Tangkis Indonesia dengan Gelar Terbanyak di BWF World Tour 2025, Nomor 1 Jonatan Christie!
"Akhirnya banyak cedera di pergelangan tangan (wrist) dan siku (elbow),” jelas Windy.
Windy mengatakan saat ini juga banyak orang yang mendadak aktif bermain padel seharian duduk di depan layar selama 8 jam. Jika tanpa stretching atau adaptasi, dapat memicu cedera otot atau gangguan postur.
"Pemulihan cedera berbeda-beda. Ada yang mungkin karena cedera otot, ada cedera ligamen, tendon, bahkan ada yang saraf. Kalau misalkan tendonnya bisa putus, itu recover-nya cukup lama. Dari 6 sampai 12 bulan," ujarnya.










