Bojan Hodak Ungkap Strategi Persib Bandung di Piala Presiden 2025

Bojan Hodak Ungkap Strategi Persib Bandung di Piala Presiden 2025

Olahraga | inews | Kamis, 19 Juni 2025 - 09:00
share

BANDUNG, iNews.id – Persib Bandung dipastikan akan berlaga di turnamen pramusim bergengsi, Piala Presiden 2025. Namun pelatih Bojan Hodak menegaskan kompetisi ini bukan menjadi target utama timnya. Sebaliknya, turnamen ini akan digunakan sebagai ajang pemanasan dan persiapan menuju musim baru Liga 1 2025-2026 dan AFC Champions League 2.

Persib tergabung di grup yang tidak mudah. Mereka akan bersaing melawan Dewa United FC, runner-up Liga 1 2024-2025, serta Port FC, klub papan atas asal Thailand yang finis di lima besar Thai League 1. Bojan pun tak menampik laga-laga ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi skuadnya.

“Dewa dan Port adalah tim yang bagus. Tapi ini semua bergantung kapan mereka memulai sesi latihan (pramusim),” ujar Bojan Hodak saat diwawancarai, Rabu (18/6/2025). 

Di sisi lain, Bojan juga menyadari bahwa timnya sendiri belum berada dalam kondisi optimal. Setelah sukses di Liga 1 musim lalu, Persib mengalami perombakan besar-besaran, dengan 13 pemain meninggalkan skuad. Hingga saat ini, hanya satu pemain anyar yang resmi diperkenalkan, yakni Saddil Ramdani.

Tidak hanya itu, latihan perdana Persib Bandung pun baru akan digelar pada 30 Juli 2025, sedangkan Piala Presiden dijadwalkan mulai lebih awal pada 6 Juni 2025. Situasi ini menambah tantangan bagi Maung Bandung untuk bisa tampil maksimal sejak awal.

“Dan target utama kami adalah liga dan AFC, jadi kami memanfaatkan Piala Presiden untuk melakukan persiapan,” tambah Bojan. 

Pernyataan ini mengindikasikan bahwa Piala Presiden akan dijadikan ajang untuk menguji kombinasi pemain baru serta membangun chemistry tim jelang musim kompetisi yang sebenarnya. Meski begitu, pelatih asal Kroasia ini tetap percaya timnya memiliki kans untuk bersaing dalam pertandingan. Ia tidak meremehkan lawan, namun menilai bahwa apa pun bisa terjadi dalam sepak bola pramusim yang seringkali tidak bisa diprediksi secara pasti.

“Tapi ini datang terlalu cepat di awal musim dan kami tidak bisa memaksakannya,” ungkap pelatih berusia 52 tahun itu. 

Hal ini menegaskan pendekatan realistis Bojan yang lebih mementingkan kebugaran dan kesiapan pemain untuk jangka panjang ketimbang memaksakan kemenangan di awal musim.

Lebih lanjut, Bojan mengingatkan pengalaman musim lalu cukup menjadi pelajaran berharga. Kala itu, banyak pemain Persib mengalami cedera di awal musim karena jadwal yang terlalu padat dan persiapan yang terburu-buru. Maka dari itu, Piala Presiden tahun ini akan dimanfaatkan secara hati-hati.

“Seperti di musim lalu, ada banyak pemain cedera. Kami akan lebih memanfaatkan ini untuk melakukan persiapan menatap musim depan,” tegasnya. Fokus utama tetap diarahkan pada pencapaian jangka panjang di Liga 1 dan kompetisi Asia.

Dengan pendekatan matang dari sang pelatih, turnamen Piala Presiden 2025 bukan sekadar ajang berburu trofi pramusim, tapi juga kesempatan emas bagi para pemain muda dan pendatang baru untuk unjuk gigi serta memperebutkan tempat di skuad utama Maung Bandung.

Topik Menarik