Menpora Yakin Timnas Indonesia Tak Akan Dizalimi di Putaran 4 meski Main Tanah Arab, Bawa-Bawa Agama
JAKARTA, INews.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo angkat bicara mengenai penetapan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Meski menuai sejumlah reaksi, Menpora optimistis Timnas Indonesia akan tetap mendapatkan perlakuan adil selama perjuangannya dalam fase penting tersebut.
Sebagaimana diketahui, penetapan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah resmi diumumkan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Kedua negara Timur Tengah itu dijadwalkan menggelar laga-laga penting babak keempat kualifikasi pada 8 hingga 14 Oktober 2025 mendatang.
Keputusan ini sempat menjadi sorotan karena sejumlah negara lain seperti Irak, Uni Emirat Arab, Oman, hingga Indonesia juga telah mengajukan diri sebagai calon tuan rumah. Namun akhirnya, AFC memilih dua negara dengan infrastruktur sepak bola yang lebih mapan, yakni Qatar dan Arab Saudi, sebagai lokasi pertandingan.
Menanggapi keputusan tersebut, Menpora Dito menegaskan dirinya percaya etika dan keadilan akan tetap dijunjung tinggi, mengingat latar belakang keagamaan kedua negara tuan rumah yang sama-sama mayoritas Muslim. Ia pun berharap tak ada pihak yang menyalahgunakan status sebagai tuan rumah untuk kepentingan tertentu.
“Kalau itu bukan harapan. Fairness dalam olahraga itu sudah harus menjadi kewajiban. Dan insya Allah, Arab dan Qatar ini negara Islam. Jadi harusnya etika beragamanya sangat tinggi. Insya Allah, insya Allah,” tegas Menpora Dito saat ditemui di kantor Kemenpora pada Senin (16/6/2025).
Lebih lanjut, Dito menegaskan pemerintah Indonesia memberikan dukungan penuh untuk perjalanan Timnas menuju Piala Dunia 2026. Ia optimistis PSSI dan pelatih kepala Patrick Kluivert mampu mengarahkan skuad Garuda tampil maksimal di babak keempat kualifikasi nanti.
“Ya, kami dari Kemenpora pastinya bersama dengan sesuai dengan arahan Bapak Presiden Prabowo (Subianto) sudah memberikan dukungan yang saya rasa sangat besar untuk timnas dan PSSI,” katanya, menegaskan komitmen pemerintah terhadap pengembangan sepak bola nasional.
Dito pun mengungkapkan keyakinannya terhadap kekuatan strategi dan program yang tengah dijalankan oleh tim pelatih Timnas. Baginya, faktor lokasi bukan halangan bagi Timnas Indonesia untuk tampil kompetitif, karena semua pemain sudah disiapkan menghadapi segala kemungkinan.
“Kami yakin dengan komposisi, strategi, dan juga program yang dilakukan PSSI bersama Coach Patrick, ya kami optimis. Jadi dimanapun pertandingannya, saya rasa atlet kita, timnas kita sudah disiapkan untuk bertanding dengan maksimal,” lanjutnya.
Timnas Indonesia akan bersaing dengan Qatar, Arab Saudi, Irak, Oman, dan Uni Emirat Arab dalam babak keempat kualifikasi. Format kompetisi menggunakan sistem dua grup berisi masing-masing tiga tim yang akan bermain dengan sistem round robin.
Drawing pembagian grup akan digelar pada 17 Juli 2025. Juara dari masing-masing grup akan otomatis lolos ke Piala Dunia 2026. Sementara itu, dua tim runner-up akan saling berhadapan di babak playoff untuk memperebutkan satu tiket tambahan.
