Jon Jones: Drama Perebutan Gelar Kelas Berat UFC dan Bayang-bayang Francis Ngannou
Kabar mengejutkan datang dari jagat Ultimate Fighting Championship (UFC). Presiden dan CEO UFC, Dana White, secara resmi mengumumkan kembalinya salah satu petarung terhebat sepanjang masa, Jon Jones, ke dalam octagon.
Keputusan ini sekaligus mengakhiri saga panjang terkait hengkangnya mantan juara kelas berat, Francis Ngannou, dari promosi tersebut. Kembalinya Jones ke UFC bukanlah hal baru. Sepanjang 16 tahun kariernya, ia telah berkali-kali menciptakan drama dengan comeback yang sensasional.
Hal ini membuat para penggemar UFC terus berharap Jones akan menerima tantangan dari petarung Inggris, Tom Aspinall, juara interim kelas berat yang selama berbulan-bulan menyerukan pertarungan unifikasi gelar.
Baca Juga:Aksi Terbaik dan Terburuk Roberto Duran Yang Mengguncang Jagat TinjuAbsen selama tiga tahun sejak 2020 setelah mempertahankan sabuk kelas berat ringan untuk ke-12 kalinya, Jones memutuskan untuk melepaskan gelarnya demi menjajal divisi kelas berat. Pada saat yang sama, UFC sedang menemui jalan buntu dalam negosiasi kontrak dengan juara kelas berat kala itu, Francis Ngannou.
Perselisihan kontrak yang berlarut-larut membuat Ngannou akhirnya dilepas oleh UFC pada awal 2023, menjadi agen bebas. Situasi ini membuka satu-satunya peluang bagi Dana White. "Keduanya adalah orang-orang yang sangat berbakat," kata Dana White dikutip dari talkSPORT, Selasa (17/6/2025)."Ciryl Gane adalah petinju kelas berat yang bergerak seperti petinju kelas menengah. Ia memiliki permainan yang sangat lengkap dan menurut saya Jon Jones adalah yang terbaik yang pernah melakukannya. Jadi, Anda tidak bisa meminta pertarungan yang lebih baik," beber White.
Baca Juga:Mengenang Pertarungan Rocky Marciano vs Petinju Legendaris Hebat
White menjelaskan bahwa UFC telah bernegosiasi dengan Ngannou selama lebih dari dua tahun. "Kami menawarkan Francis kesepakatan yang akan menjadikannya petinju kelas berat dengan bayaran tertinggi dalam sejarah perusahaan. Lebih dari [Brock] Lesnar, lebih dari siapa pun, dan ia menolak kesepakatan itu."
Ngannou kemudian menandatangani kontrak dengan promosi MMA saingan, PFL, bahkan sempat menjadi juara kelas berat mereka pada tahun 2022 setelah mengalahkan Renan Ferreira. Namun, "The Predator" belum bertarung lagi di MMA sejak saat itu, memilih untuk menjajal ring tinju dengan pertarungan menggiurkan melawan legenda tinju Inggris, Tyson Fury dan Anthony Joshua.
Dikabarkan, Ngannou akan tetap berada di dunia tinju untuk sementara waktu sebelum kembali ke MMA. Sementara itu, Jon Jones mengukir sejarah di UFC 285 pada Maret 2023 di T-Mobile Arena, Las Vegas. Jones berhasil mengamankan kemenangan kuncian di ronde pertama atas Ciryl Gane, hanya dalam waktu dua menit. Kemenangan ini menjadikan Jones sebagai juara UFC dua divisi dan mengukuhkan namanya sebagai salah satu yang terhebat sepanjang masa.
Setelah sempat absen karena cedera, Jones kembali ke octagon 20 bulan kemudian di UFC 309 pada November 2024. Ia berhasil mempertahankan sabuknya dengan menghentikan Stipe Miocic melalui tendangan berputar brutal.
Sejak itu, Jones belum bertarung lagi. Ia memilih menghabiskan waktunya dengan melakukan perjalanan ke Thailand, tampil di acara TV realitas, dan berbagai promosi lain sebagai juara kelas berat UFC.
Situasi ini memicu frustrasi bagi juara interim berusia 32 tahun, Tom Aspinall. Namun, petarung Inggris itu tampaknya telah mengalihkan targetnya dari Jones, dan kini lebih mungkin untuk melawan Ciryl Gane demi gelar tak terbantahkan berikutnya. Aspinall bahkan telah menyatakan bahwa Jones kemungkinan besar sudah pensiun, dengan peluang kembalinya petarung Amerika itu ke octagon semakin menipis.