Toprak Razgatlioglu Deg-degan Tatap MotoGP 2026: Tahun Pertama Akan Sangat Berat
EMILIA ROMAGNA, iNewsid – Juara dunia dua kali World Superbike (WSBK), Toprak Razgatlioglu, siap membuka lembaran baru dalam karier balapnya dengan debut di MotoGP musim 2026 bersama tim satelit Yamaha, Prima Pramac Racing. Namun, pembalap asal Turki ini mengaku tantangan yang menantinya tidak akan mudah.
Razgatlioglu akan menggantikan posisi Jack Miller, yang kontraknya berakhir musim ini. Meski memiliki reputasi luar biasa di WSBK, Toprak tidak menutup mata terhadap perbedaan besar antara Superbike dan MotoGP.
“MotoGP sangat berbeda dan saya rasa tahun pertama saya akan sangat berat. Saya harus tetap tenang karena ini dunia yang benar-benar berbeda,” ujar Razgatlioglu dalam wawancaranya dengan Motosan, Jumat (13/6/2025).
Kepindahannya ke MotoGP menjadi sorotan besar, mengingat performa impresifnya selama di WSBK. Namun, Razgatlioglu menyadari kesuksesan di Superbike tidak serta-merta menjamin hasil serupa di ajang balap paling prestisius ini.
Joey Pelupessy Beri Peringatan Keras: Kalau Enggak Percaya Diri, Lebih Baik Jangan Main Lawan Jepang
“Saya hanya butuh waktu untuk beradaptasi dan berkembang. Saat ini aku belum siap, tapi kita lihat saja nanti. Di MotoGP semuanya berbeda dan mungkin saya harus belajar banyak lagi,” tambahnya.
Fokus 2026 sebagai Tahun Adaptasi
Toprak juga mengungkapkan proses adaptasi akan menjadi tantangan utama. Ia menyebut ada sejumlah sirkuit yang belum pernah ia jajal, dan itu menjadi salah satu faktor penting dalam proses penyesuaiannya.
“Saya harus cepat beradaptasi dan juga mempelajari sirkuit-sirkuit; karena ada enam atau tujuh yang belum pernah saya datangi. Tujuan utamaku sebenarnya tahun 2027; tapi saya juga harus menunjukkan sesuatu tahun depan. Saya rasa tahun pertamaku di MotoGP akan berat," ucap pembalap berusia 28 tahun itu.
Siap Bersaing, Meski Perlahan
Meskipun Toprak belum mematok target tinggi di musim debutnya, ia ingin menggunakan 2026 sebagai fondasi penting untuk bersaing serius di musim-musim berikutnya.
Harapan publik terhadap performanya tentu besar, namun ia lebih memilih untuk realistis dan membangun progres secara bertahap.