Pelatih Pro Futsal League 2025 Bertemu Wasit dalam Forum Khusus, Ini Tujuannya
MALANG, iNews.id – Untuk pertama kalinya dalam sejarah kompetisi futsal di Indonesia, para pelatih klub peserta Pro Futsal League (PFL) 2025 duduk bersama dengan para wasit dalam sebuah forum diskusi tertutup yang berlangsung di salah satu hotel di kawasan Singosari, Kabupaten Malang, Kamis malam (12/6/2025).
Pertemuan ini menjadi bagian dari acara bertajuk “Diskusi Kinerja Wasit” yang diinisiasi oleh Federasi Futsal Indonesia (FFI) dan Komite Wasit PSSI. Acara ini mempertemukan dua elemen penting dalam kompetisi, yaitu pelatih dan pengadil lapangan, yang sebelumnya nyaris tak pernah berdialog langsung dalam forum resmi.
Beberapa pelatih papan atas hadir dalam forum tersebut, seperti Joao Almeida (Unggul FC), Diego Riyos Gayoso (Bintang Timur Surabaya), dan Rahfely Qusmaini Noor. Mereka berdiskusi secara intens mengenai kualitas, performa, dan keputusan-keputusan wasit selama berlangsungnya kompetisi PFL musim ini.
Menurut Deputi Sekretaris Jenderal FFI, Dirgantara Pangaribuan, kegiatan ini merupakan bagian dari evaluasi kinerja wasit selama PFL 2024–2025, sekaligus untuk menyamakan persepsi antara pelatih, wasit, dan instruktur dalam memahami peraturan dan penerapannya di lapangan.
"Sebenarnya evaluasi kinerja wasit selama PFL (Pro Futsal League) 2024–2025, dan supaya ada keselarasan pengetahuan, antara wasit, instruktur wasit, dan pelatih yang ada di PFL. Ini juga poin penting bagaimana wasit membuka diri untuk dievaluasi oleh pelatih," ujar Dirgantara usai pertemuan.
Yang menarik, diskusi ini juga menghadirkan instruktur wasit dari AFC, Badrul Hisham Kalam, yang memberikan pemahaman mendalam tentang standar perwasitan internasional. Ini diharapkan menjadi pembelajaran penting bagi wasit Indonesia serta bahan pertimbangan pelatih dalam menilai kepemimpinan di lapangan.
Dirgantara menegaskan evaluasi terhadap wasit sebenarnya rutin dilakukan setiap minggu, namun forum seperti ini baru pertama kali melibatkan pelatih secara langsung.
“Kalau evaluasi wasit dilakukan setiap hari Selasa, itu tertutup di area wasit. Tapi ini kan melibatkan pelatih, ini langkah strategis dari komite wasit PSSI,” jelasnya.
Ia menambahkan, kehadiran pelatih dalam forum evaluasi seperti ini akan memperkuat komunikasi dua arah yang sehat. Dengan begitu, pelatih tak hanya menjadi pihak yang menilai, tetapi juga bisa mendapatkan perspektif dari sudut pandang wasit dalam mengambil keputusan di pertandingan.
Tujuan utama dari forum ini adalah memperbaiki ekosistem futsal nasional, baik dari sisi kualitas pertandingan, pemahaman aturan, hingga penguatan hubungan profesional antara pelatih dan wasit. Harapannya, kompetisi Pro Futsal League ke depan akan semakin berkualitas dan minim kontroversi.
Sebagai informasi tambahan, kota Malang sengaja dipilih sebagai lokasi diskusi karena akan menjadi tuan rumah LFP Series Malang yang akan digelar di GOR Ken Arok, Kedungkandang, pada Sabtu dan Minggu (15–16 Juni 2025). Forum ini juga menjadi pemanasan intelektual sebelum kompetisi berlangsung di lapangan.