Tinggalkan Persib, Rachmat Irianto Kirim Salam Perpisahan Menyentuh
BANDUNG, iNews.id - Rachmat Irianto mengucapkan salam perpisahan kepada fans Persib Bandung. Dia mengaku berat meninggalkan klub kesayangan Bobotoh itu.
Pemain yang akrab disapa Rian itu mengaku ada dua sisi yang dikorbankan untuk bisa meninggalkan Persib Bandung. Pertama karena bersama tim ini, ia bisa mempersembahkan dua trofi juara Liga 1.
Lalu yang kedua, lanjutnya, kehilangan ayahanda tercintanya yakni Bejo Sugiantoro yang meninggal dunia ketika ia menjalani pemulihan akibat cedera.
“Jadi memang berat buat saya untuk memutuskan untuk pergi meninggalkan tim ini karena di satu sisi ibu saya sendirian dan hanya itu yang saya punya,” ungkap Rian dalam akun media sosial Persib, Kamis (12/6/2025).
Pemain yang beroperasi sebagai gelandang bertahan dan full back ini akui merasakan kebanggaan bisa berkostum Persib Bandung. Apalagi tim ini pilihan ibu dan ayahandanya setelah memutuskan hengkang dari Persebaya Surabaya.
“Jadi, saya merasakan energi itu jadi benar-benar saya all out disini dan ya akhirnya berbuah hasil dengan dua piala ini,” katanya.
Saksikan Timnas Italia Vs Moldova di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Live iNews Premium Sports
Soal pengalaman yang membekas, Rian mengatakan laga leg kedua melawan Madura United. Sebab itu merupakan laga final atau penentuan juara Liga 1 2023/2024.
“Sebagai pemain pasti ingin bermain di partai final apalagi sudah di akhir-akhir penentuan juara dan disaksikan sama keluarga besar di sana. Jadi memang benar-benar sangat senang lah intinya dilihat keluarga besar main di pertandingan final,” tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, banyak hal yang tidak bisa dilupakan Rian selama membela Persib Bandung. Sebab seluruh orang sangat baik terhadapnya.
“Teman-teman juga pada baik, apalagi official tim nya, teman-teman media juga semua baik ke saya, jadi setiap momen pasti membekas di diri saya, gak ada yang gak enak maupun di laga home ataupun away sangat menyenangkan bagi saya," ujarnya.
Ia semakin senang lantaran berhasil mempersembahkan dua trofi juara Liga 1 untuk Persib Bandung hingga bisa menyamai rekor almarhum Ayahandanya.
“Tapi ya itu tadi lah, yang saya sedihkan karena Bapak tidak bisa hadir dan tidak bisa melihat bahwa saya benar-benar mendapatkan dua gelar ini. Apalagi gelar yang terakhir ini hanya disaksikan oleh ibu dan itu yang sangat menyakitkan bagi saya,” tuturnya.
“Walaupun saya terlihat senyum di luar sana tetapi tidak banyak orang tahu bahwa saya sangat tertekan dan sedih rasanya kehilangan sosok figur yang saya idolakan selama ini,” katanya.
“Saya pamit dari tim ini, saya datang baik, saya keluar pun juga ingin yang paling baik di sini, jadi tidak menutup kemungkinan suatu saat saya akan kembali ke sini,” ucapnya.