Eliano Reijnders Absen karena Dampingi Istri Lahiran, Kluivert: Keluarga adalah Prioritas Utama

Eliano Reijnders Absen karena Dampingi Istri Lahiran, Kluivert: Keluarga adalah Prioritas Utama

Olahraga | sindonews | Jum'at, 30 Mei 2025 - 06:06
share

Timnas Indonesia dipastikan tak akan diperkuat Eliano Reijnders dalam dua laga penting Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi China dan Jepang. Gelandang PEC Zwolle itu memutuskan absen demi mendampingi istrinya yang akan melahirkan, sebuah keputusan yang mendapat dukungan penuh dari pelatih Patrick Kluivert.

Reijnders sejatinya masuk dalam daftar 32 pemain yang dipanggil untuk dua laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Timnas Indonesia dijadwalkan menjamu China pada 5 Juni 2025 dan kemudian bertandang ke markas Jepang pada 10 Juni 2025.

Namun, pemain berusia 23 tahun itu batal bergabung dalam pemusatan latihan yang digelar di Bali sejak 26 hingga 31 Mei 2025. Berdasarkan informasi dari situs resmi Kita Garuda, Reijnders memilih tetap berada di Belanda untuk mendampingi istrinya menjelang persalinan yang diperkirakan berlangsung dalam periode tersebut.

Baca Juga: Telat Panas! Trio Gelandang Ini Baru Debut Timnas Indonesia di Kepala Tiga!

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menyatakan respek dan pengertian terhadap keputusan pribadi sang pemain."Kami sepenuhnya mendukung Eliano untuk mendampingi keluarganya dalam momen penting dan penuh kebahagiaan ini. Keluarga adalah prioritas utama," ujar Kluivert, Kamis (29/5/2025).

Dengan absennya Reijnders, tim pelatih akan melakukan penyesuaian terhadap komposisi skuad. Namun, Kluivert tetap optimistis terhadap peluang skuad Garuda.

"Tim pelatih melakukan penyesuaian skuad, dan kami tetap optimis dengan kekuatan tim yang akan mewakili Indonesia dalam pertandingan mendatang," tandasnya.

Absennya Reijnders menjadi salah satu dinamika dalam persiapan Timnas Indonesia menghadapi dua laga penentu. Namun, di balik itu, keputusan ini juga menyoroti nilai-nilai kekeluargaan yang dijunjung tinggi dalam skuad Garuda, dan bagaimana pelatih Kluivert memberi ruang bagi pemain untuk tetap menjadi manusia seutuhnya—di dalam maupun di luar lapangan.

Topik Menarik