PSG Juara Liga Prancis, Mencium Aroma Treble Winner
Paris Saint-Germain (PSG) tinggal selangkah lagi mengukir sejarah. Setelah memastikan gelar juara Liga Prancis dan baru saja menaklukkan final Piala Prancis, peluang meraih treble winner kini terbuka lebar bagi tim ibu kota Prancis tersebut.
Gelar kedua PSG musim ini diraih pada Sabtu (24/5/2025) waktu setempat. Bermain di Stade de France, Saint-Denis, pasukan Luis Enrique tampil dominan dan menggulung Stade de Reims dengan skor telak 3-0 dalam partai puncak Coupe de France.
Tanpa kehadiran Gianluigi Donnarumma dan Khvicha Kvaratskhelia sejak menit awal, PSG tetap menunjukkan kelasnya. Bradley Barcola mencuri perhatian lewat penampilan luar biasa. Winger muda berusia 22 tahun itu mencetak dua gol cepat di menit ke-16 dan 19, keduanya memanfaatkan assist dari Desire Doue. Menjelang babak pertama usai, giliran Barcola mengirim umpan silang yang dikonversi menjadi gol ketiga oleh Achraf Hakimi.
3 Kali Runner-Up di Turnamen Super 500, Putri KW Bidik Gelar Juara di Indonesia Masters 2026
PSG pun menyegel trofi Piala Prancis ke-16 mereka, mempertegas status sebagai tim tersukses dalam sejarah ajang tersebut. Marseille, pesaing terdekat, tertinggal jauh dengan koleksi 10 trofi.
Trofi ini melengkapi gelar Ligue 1 yang sudah mereka raih sejak awal April. Kini hanya tinggal satu rintangan terakhir untuk menciptakan treble winner pertama dalam sejarah klub—final Liga Champions.
PSG akan menghadapi Inter Milan di final Liga Champions yang digelar 31 Mei mendatang. Ini menjadi laga hidup-mati bagi kedua tim. Bagi Inter, laga ini adalah satu-satunya kesempatan meraih trofi musim ini setelah gagal di Coppa Italia dan kalah tipis dari Napoli dalam perburuan Scudetto. Sedangkan PSG berpeluang mencetak sejarah manis: tiga trofi dalam satu musim.
Sebulan lalu, setidaknya ada tiga klub besar Eropa yang punya potensi meraih treble: Barcelona, Inter Milan, dan PSG. Namun satu per satu berguguran. Inter gagal di Coppa Italia, lalu menggugurkan Barcelona di semifinal Liga Champions. Barcelona akhirnya hanya menutup musim dengan dua trofi domestik.
Kini, hanya PSG yang masih bertahan dalam perburuan treble winner. Jika mampu menaklukkan Inter di Wembley, mereka akan menyempurnakan musim dengan tinta emas. Treble sudah di depan mata—pertanyaannya tinggal satu: sanggupkah PSG menggapainya?
Inter Gagal Scudetto
Sementara itu, Inter Milan yang jadi calon lawan PSG di final Liga Champions tidak punya modal serupa. Tim Biru Hitam harus merelakan gelar juara Liga Italia lepas ke tangan Napoli meski menang 2-0 atas Como 1907 pada laga pekan terakhir.Kekalahan dalam perburuan Scudetto ini diakui sebagai pukulan pahit, namun asisten pelatih Massimiliano Farris menegaskan tim harus segera bangkit dan mengalihkan fokus ke final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain pada 1 Juni 2025 di Munchen.
Farris menyebut skuad Inter akan tetap bersikap sportif dan menyampaikan selamat kepada Napoli. Ia menekankan bahwa Liga Champions memberi peluang kedua bagi Inter untuk menutup musim dengan gemilang. Sepanjang musim, Inter berhasil menyingkirkan tim-tim besar seperti Manchester City, Arsenal, Bayern Munchen, dan Barcelona, yang menurutnya menjadi bukti kekuatan mental dan teknis tim.
Dalam laga terakhir Serie A, Inter sengaja mengistirahatkan pemain kunci seperti Lautaro Martínez dan Marcus Thuram demi menjaga kondisi optimal untuk final di Munchen.
Farris memastikan rotasi itu sudah direncanakan dan menyatakan keyakinannya bahwa Inter siap menghadapi tantangan terakhir musim ini demi mewujudkan impian juara Eropa.










