Kisah Stefano Lilipaly Dipanggil 6 Pelatih Berbeda Timnas Indonesia

Kisah Stefano Lilipaly Dipanggil 6 Pelatih Berbeda Timnas Indonesia

Olahraga | sindonews | Rabu, 21 Mei 2025 - 15:05
share

Di kancah sepak bola Indonesia yang dinamis dan sering berganti nakhoda di kursi kepelatihan tim nasional, nama Stefano Lilipaly berdiri sebagai simbol konsistensi dan dedikasi. Sebuah catatan unik terukir dalam kariernya bersama Timnas Indonesia dan ia telah merasakan panggilan bergabung dengan Skuad Garuda di bawah komando enam pelatih yang berbeda.

Kisah ini bermula pada tahun 2013, ketika Jacksen F. Tiago, pelatih asal Brasil yang kala itu menukangi Timnas Indonesia, memberikan debut bagi pemain berdarah Belanda-Indonesia ini. Sentuhan magis Lilipaly di lini tengah langsung memikat, dan sejak saat itu, ia seolah menjadi langganan Timnas, melewati berbagai era kepelatihan dengan karakteristik dan filosofi yang berbeda.

Setelah Jacksen F. Tiago, giliran Alfred Riedl, pelatih asal Austria yang dikenal dengan disiplin taktisnya, memberikan kepercayaan kepada Lilipaly. Di bawah Riedl, Lilipaly semakin matang dan menjadi salah satu pemain kunci di berbagai ajang, termasuk Piala AFF.

Era kepelatihan Luis Milla kemudian membawa angin segar dengan gaya sepak bola menyerang dan modern. Lilipaly tetap menjadi bagian penting dalam skema Milla, membuktikan kemampuannya beradaptasi dengan filosofi yang berbeda.

Kreativitas dan visi bermainnya menjadi aset berharga di lini tengah Skuad Garuda. Simon McMenemy, pelatih asal Skotlandia, juga tak ragu untuk mengandalkan pengalaman dan kualitas Lilipaly. Di bawah McMenemy, Lilipaly terus menunjukkan profesionalismenya dan menjadi salah satu pemain senior yang memimpin rekan-rekannya di lapangan.

Kemudian datang era Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan yang dikenal dengan kedisiplinan fisik dan taktik yang ketat. Meski sempat ada spekulasi mengenai masa depannya di Timnas Indonesia, Lilipaly kembali mendapatkan panggilan, membuktikan bahwa kerja keras dan kualitasnya tetap dihargai.

Terbaru, di tahun 2025, di bawah arahan pelatih anyar Patrick Kluivert, nama Stefano Lilipaly kembali masuk dalam daftar pemain yang dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia. Pemanggilan ini bukan hanya sekadar formalitas, namun juga pengakuan atas kontribusinya yang berkelanjutan dan pengalamannya yang berharga bagi tim.

Dipanggil oleh enam pelatih berbeda bukanlah kebetulan. Ini adalah testament untuk kualitas seorang Stefano Lilipaly. Ia memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai gaya bermain, taktik, dan filosofi pelatih yang berbeda.

Dedikasinya terhadap Timnas Indonesia juga tak perlu diragukan, selalu memberikan yang terbaik setiap kali mengenakan jersey Garuda. Di usianya yang kini menginjak 35 tahun, Stefano Lilipaly memang berada di penghujung kariernya.

Namun, pemanggilan terbarunya menunjukkan bahwa semangat dan kualitasnya belum pudar. Jadi, usia sepertinya tak menjadi penghalang buat Stefano Lilipaly untuk memikat Kluivert. Penampilannya dengan Borneo FC di Liga 1 musim ini menjadi salah satu alasan mengapa meneer Kluivert memanggilnya ke Timnas Indonesia.

Lilipaly tercatat sudah membukukan lima gol dan empat assist dalam 23 pertandingan di Liga 1 musim ini. Bagaimana dengan statistiknya di Timnas Indonesia? Pemain berusia 35 tahun itu sudah mencetak tiga gol dalam 30 pertandingan dengan tim senior.

Topik Menarik