3 Petinju Juara Dunia Tinju di Usia 40 Tahun yang Menakjubkan

3 Petinju Juara Dunia Tinju di Usia 40 Tahun yang Menakjubkan

Olahraga | sindonews | Senin, 19 Mei 2025 - 09:29
share

Inilah 3 petinju yang menjadi juara dunia tinju setelah usia 40 tahun, Vitaliy Klitschko, George Foreman dan Bernard Hopkins. Mereka menjadi petinju juara dunia di usia 40 tahun di kelasnya masing-masing. Bagaimana kehabatan ketiganya menjadi juara dunia di usia 40 tahun lebih?

1. Vitali KlitschkoVitali Klitschko petinju Ukraina yang menjadi juara dunia tinju kelas berat di usia 40 tahun. Klitschko mempertahankan gelar juara dunia kelas berat WBC pada 10 September 2011 setelah mengalahkan Tomasz Adamek melalui keputusan wasit.

Vitali Klitschko mempertahankan gelar juara dunia kelas berat WBC pada Sabtu malam ketika ia menghentikan Tomasz Adamek pada ronde ke-10 dalam pertarungan mereka di Wroclaw. Kakak dari petinju bersaudara asal Ukraina ini memberikan penampilan yang bahkan lebih dominan daripada yang diberikan oleh sang adik, Wladimir, saat ia mengalahkan David Haye di bulan Juli, dan wasit asal Italia, Massimo Barrovecchio, seharusnya dapat menghentikan pertarungan ini di ronde-ronde awal.

Favorit tuan rumah, Adamek, sama sekali tidak memberikan pengaruh di tiga ronde pertama, petinju asal Polandia ini terlihat terguncang oleh kekuatan pukulan jab Klitschko. Dia memberikan lebih banyak serangan di ronde keempat dan memang memberikan Klitschko beberapa momen yang tidak nyaman, namun petinju berusia 40 tahun ini masih memegang kendali dengan baik.

Vitali Klitschko ketika mengalahkan Tomasz Adamek untuk mempertahankan gelar di usia 40 tahun.

Klitschko menggarisbawahi dominasinya pada ronde keenam saat ia melepaskan sebuah pukulan tinju kanan keras yang menjatuhkan Adamek ke tali ring, dan wasit menilai itu sebagai sebuah knockdown. Sang juara ini juga terjatuh ke atas kanvas pada akhir ronde kedelapan, walau itu terjadi karena sebuah serangan yang tidak disengaja. Lalu, saat Adamek hampir tidak dapat berdiri pada ronde ke-10, Barrovecchio terlambat masuk.

Klitschko mempertahankan gelarnya selama beberapa tahun sebelum akhirnya pensiun pada tahun 2013. Vitaliy Klitschko memiliki karier yang sangat sukses di ring tinju profesional. Dia memenangkan 45 dari 47 pertarungan profesionalnya, dengan 41 kemenangan melalui knockout. Ia juga memenangkan gelar juara dunia WBO serta menjadi salah satu petinju kelas berat terbaik sepanjang masa.

2. George Foreman Nama George Foreman tercatat sebagai salah satu petinju tertua yang menjadi juara dunia di kelas berat. George Foreman menjadi juara dunia kelas berat pada usia 45 tahun setelah mengalahkan Michael Moorer pada 5 November 1994 di Las Vegas, Amerika Serikat.

George Foreman memiliki perjalanan karier yang menarik, melawan petinju-petinju legendaris seperti Muhammad Ali, Joe Frazier, dan Ken Norton. Ia juga pernah menjadi pendeta dan memiliki bisnis yang sukses di luar karier tinjunya.

Kampanye comeback Foreman setelah pensiun dari tahun 1977 hingga 1987 mencapai puncaknya pada usia 45 tahun ketika ia mengorkestrasi kemenangan KO dramatis melawan Moorer pada tanggal 5 November 1994 untuk merebut gelar IBF dan WBA. Prestasi ini menjadikan Foreman sebagai juara kelas berat tertua dalam sejarah tinju, sebuah rekor yang masih bertahan hingga saat ini, dan semakin meningkatkan ketenaran dan daya jualnya ke tingkat yang lebih tinggi.

3. Bernard HopkinsSosok Bernard Hopkins memenangkan gelar juara dunia kelas berat ringan pada usia 48 tahun. Bernard Hopkins merebut sabuk juara dunia kelas berat ringan IBF pada 9 Maret 2013, mengalahkan Tavoris Cloud melalui keputusan wasit.

Bernard Hopkins kembali memecahkan rekornya sendiri dengan menjadi pria tertua yang memenangkan gelar juara dunia tinju. Dalam pertarungan di Barclays Center, Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Hopkins mengalahkan Tavoris Cloud melalui kemenangan angka untuk merebut gelar juara kelas berat ringan IBF.

Hopkins diuntungkan ketika mata kirinya terkena pukulan Cloud pada ronde keenam, yang oleh wasit dianggap sebagai benturan kepala yang tidak disengaja. Namun tayangan ulang menunjukkan bahwa sang veteran yang sudah renta ini membuka luka tersebut dengan sebuah pukulan hook kiri.

Petinju berusia 48 tahun ini, yang dikaitkan dengan sebuah laga melawan Nathan Cleverly dari Wales, mengambil kendali atas lawannya yang juga berasal dari Amerika Serikat itu, dan meraih kemenangan dengan skor 117-111, 116-112, 116-112, yang membuat para penggemarnya di Barclays Center, New York, bergembira.

Mantan juara kelas menengah yang tak terbantahkan ini pertama kali menjadi petinju tertua yang memegang gelar juara dunia saat mengalahkan petinju Kanada, Jean Pascal, untuk memperebutkan gelar juara dunia kelas berat ringan versi WBC pada bulan Mei 2011.

Hopkins mempertahankan gelarnya selama beberapa tahun sebelum akhirnya kalah dari Sergey Kovalev pada November 2014. Hopkins memiliki karier yang sangat sukses, memenangkan 55 dari 65 pertarungan profesionalnya, dengan 32 kemenangan melalui knockout. Ia juga memenangkan gelar juara dunia kelas menengah WBC, IBF, dan WBA, serta menjadi petinju pertama yang memenangkan gelar juara dunia di dua abad yang berbeda (20 dan 21).

Topik Menarik