AC Milan Gagal Main di Kompetisi Eropa usai Dikalahkan AS Roma
Harapan AC Milan untuk berlaga di kompetisi Eropa musim depan resmi pupus. Kekalahan 1-3 dari AS Roma pada lanjutan Liga Italia 2024/2025 di Stadion Olimpico, Senin (19/5/2025) dini hari WIB, mengubur peluang Rossoneri menembus zona Eropa.
Laga krusial ini sudah berlangsung berat sejak awal bagi Milan. Baru tiga menit pertandingan berjalan, gawang Mike Maignan sudah dibobol oleh sundulan Gianluca Mancini yang memanfaatkan sepak pojok.
Petaka semakin datang ketika Santiago Gimenez diganjar kartu merah langsung pada menit ke-21 akibat pelanggaran keras. Bermain dengan 10 orang sejak babak pertama tentu membuat misi Milan kian sulit.
Namun, Milan sempat memberikan perlawanan. Joao Felix mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-39, memanfaatkan kelengahan lini belakang Roma. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Roma kembali mengambil alih permainan. Leandro Paredes membawa timnya unggul lewat tendangan bebas indah pada menit ke-58.Tekanan demi tekanan terus dilancarkan tim tuan rumah. Puncaknya, Bryan Cristante mencetak gol ketiga Roma lewat situasi kemelut di menit ke-87 yang memastikan kemenangan 3-1.
Kekalahan ini membuat Milan tetap tertahan di peringkat kesembilan klasemen dengan koleksi 60 poin. Dengan satu laga tersisa, poin maksimal mereka hanya bisa menyentuh 63, yang tak cukup untuk menyalip Lazio di peringkat keenam (65 poin) untuk tiket terakhir ke UEFA Conference League.
Ini menjadi musim yang mengecewakan bagi Milan. Di bawah asuhan Sergio Conceicao, Rossoneri gagal menunjukkan konsistensi dan harus absen dari panggung Eropa untuk musim 2025/2026.
Sementara itu, hasil ini menjaga asa AS Roma untuk lolos ke Liga Champions. Tim asuhan Claudio Ranieri kini mengoleksi 66 poin di posisi kelima, hanya terpaut satu angka dari Juventus yang menempati posisi keempat.
Bagi Milan, musim ini bisa jadi alarm keras untuk evaluasi total. Gagal menembus kompetisi Eropa tentu bukan standar yang layak untuk klub sebesar Rossoneri.
Absennya Milan dari panggung kontinental ini menjadi yang pertama sejak musim 2015/2016. Kala itu, Milan yang masih dilatih Filippo Inzaghi hanya finis di urutan ke-10 klasemen Serie A 2014/2015. Selama satu dekade terakhir, Rossoneri sempat naik-turun penampilan, namun tetap konsisten tampil di Liga Champions atau Liga Europa.
Kegagalan musim ini menjadi tamparan bagi manajemen dan pelatih. Meski sempat bersaing di papan atas, Milan tampil inkonsisten sepanjang musim. Kartu merah Santiago Gimenez saat menghadapi Roma juga menjadi simbol dari musim yang mengecewakan bagi skuad Merah-Hitam.
Dengan absennya Milan dari kompetisi Eropa, tekanan dipastikan meningkat di musim depan. Klub yang pernah tujuh kali juara Liga Champions itu harus melakukan evaluasi besar-besaran jika tak ingin terus tertinggal dari rival-rivalnya di Italia maupun Eropa.










