Rekor PON dan Nasional Milik Dua Atlet Maluku, Dipecahkan Pelari Putri Sumut
AMBON, iNewsAmbon.id - Kejutan terjadi di arena lintasan atletik PON 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut), yang berlangsung di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Deli Serdang.
Hal ini lantaran dua rekor PON dan rekor nasional (Rekornas) milik dua atlet atletik Maluku, yaitu Irene Truitje Joseph dan Viera Hetharie yang sudah bertahan 24 tahun dan 13 tahun berhasil dipecahkan atau dipertajam.
Kejutan pertama terjadi di babak final nomor 200 meter putri, Jumat (13/9/2024), dilakukan oleh pelari cepat atau sprinter muda Sumut berusia 21 tahun, Nella Agustin.
Pasalnya, Nella bukan saja meraih medali emas untuk kontingen Sumut. Namun di final nomor 200 meter putri dia mencatat waktu 23.61 detik. Catatan waktu itu juga pecahkan Rekornas atas namanya sendiri dengan waktu 23.63 detik.
Selain itu, dia juga pecahkan rekor PON yang sebelumnya diciptakan Irene Truitje Joseph, sprinter asal Maluku di PON tahun 2000 Jawa Timur dengan catatan waktu 23.98 detik.
Sedangkan medali emas kedua Nella Agustin di PON XXI ini kembali direbutnya untuk Sumut dari nomor 400 meter gawang putri, Senin (16/9/2024).
Di babak final 400 meter gawang putri ini, Nella Agustin finis di posisi pertama dengan waktu 58,3 detik, sekaligus pecahkan dua rekor yaitu rekor nasional (Rekornas) dan rekor PON.
Rekornas sebelumnya itu juga diciptakan oleh pelari asal Maluku, Viera Hetharie dengan catatan waktu 59,64 detik pada tahun 2011.
Sedangkan rekor PON sebelumnya atas nama Maryati dari NTB yang tercipta di PON 2012 Riau dengan waktu 60,31 detik.
Sementara itu, prestasi tim atletik Maluku di PON 2024 ini tanpa kehadiran sprinter putri senior nasional, Alvin Tehupeiory, rasanya sulit meraih medali karena hanya ikut beberapa nomor saja.
Padahal dalam 25 tahun terakhir di arena PON atau Kejurnas, para pelari Maluku khususnya jarak pendek dan menengah selalu meraih podium terhormat.
Di PON XXI 2024 ini, hasil terbaik pelari Maluku adalah di nomor 800 meter putra atas nama Adam Dace Latupeirisa. Di final dia finis di urutan 4 dari 10 finalis dengan catatan waktu 1 menit 55,30 detik.
Adam kalah waktu tipis dari dua pelari DKI yang merebut medali emas dan perak, sedangkan perunggu oleh Jatim.
"Catatan waktu Adam agak membaik dari sebelumnya. Namun sayang finis di urutan keempat," ujar pengurus PASI Maluku, A.G. Latuheru via telepon dari Medan.
Sementara itu, pelari nasional Lalu Muhammad Zohri berhasil menjadi yang tercepat dari nomor 200 meter putra.
Pada babak final Zohri mencatatkan waktu 20.86 detik. Medali perak diraih Izrak Udjulu dari Gorontalo dengan waktu 21.23 detik dan perunggu diraih Bayu Kertanegara dari DKI dengan waktu 21.28 detik.