Kisah Atlet Lempar Cakram Sumut Bawa Foto Almarhumah Ibu saat Naik Podium usai Raih Emas PON 2024
DELI SERDANG, iNews.id - Atlet lempar cakram putra asal Sumatera Utara, Hardodi Sihombing jadi buah bibir pencinta olahraga Tanah Air usai meraih emas PON 2024. Dia membawa foto almarhumah ibu saat berada di atas podium.
Hardodi meraih emas usai mencatatkan lemparan terjauh dengan 49,09 meter. Emas tersebut pun menjadi pembalasan kegagalan di PON XX Papua 2021 yang kala itu harus puas meraih medali perak.
"Perasaan saya sangat luar biasa ya karena bisa membalaskan dendam saya tiga tahun yang lalu, karena waktu di Papua harusnya saya medali emas, cuma lemparan terakhir saya kalah hanya enam sentimeter," ujar Hardodi, dalam keterangan pers yang diperoleh iNews.id, dikutip Minggu (15/9/2024).
Hardodi sempat meneteskan air mata pada Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) sambil menggendong anak bungsunya. Selain itu, dia terlihat memegang bingkai foto perempuan berhijab yang ternyata adalah almarhumah sang ibu, Harni.
Hardodi menyebut sang ibu telah meninggal sekitar setahun lalu. Dia pernah berjanji kepada sang ibu untuk meraih emas, tetapi Hardodi baru mewujudkannya saat sang ibu telah tiada.
"Ini foto almarhumah ibu saya yang baru meninggal tahun lalu, Herni namanya. Saya ada nazar pada saat dulu itu saya harusnya medali emas janji sama dia cuma enggak kesampaian," ucap Hardodi.
"Saya bertekad harus saya tuntaskan di sini jadi janji, nazar saya khusus untuk dia. Itulah motivasi saya makanya moto saya, saya nggak akan pernah dikalahkan di tanah sendiri," tambah ayah dari tiga anak itu.
Dia mengaku selalu membawa foto sang ibu selama persiapan. Bahkan hal ini hanya diketahui oleh rekan sekamarnya saja, termasuk sang istri tak mengetahuinya.
"Termasuk istri saya enggak tahu saya bawa foto itu. Itulah motivasi tersendiri saya tidak akan kalah. Tujuan saya menang untuk seorang ibu," sambung dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Medan itu.
Pria 34 tahun itu mengatakan PON XXI Aceh-Sumut 2024 merupakan PON keempatnya. Debut pada 2012, baru pada 2024 ini, Hardodi sukses meraih emas.