Cerita Ibunda Rizki Juniansyah tentang sang Anak yang Nyaris Meninggal Dunia sebelum Olimpiade Paris 2024

Cerita Ibunda Rizki Juniansyah tentang sang Anak yang Nyaris Meninggal Dunia sebelum Olimpiade Paris 2024

Olahraga | inews | Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:19
share

JAKARTA, iNews.id Ibunda Rizki Juniansyah,Yeni Rohaeni Durachim, menceritakan sang anak nyaris meninggal dunia sebelum Olimpiade Paris 2024.

Kondisi itu terjadi saat Rizki terserang penyakit usus buntu secara tiba-tiba. Sang ibundanya menuturkannya , kepada awak media di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (13/8/2024), setibanya dari Paris, Prancis, untuk menyaksikan sang anak mentas di Olimpiade 2024.

Ya sebelum ke Riyadh, tiba-tiba terserang usus buntu. Tiba-tiba nyerang dia dua hari kemudian pecah semua, kata Yeni.

Yeni sangat terkejut mendengar kabar sang anak terserang usus buntu yang begitu parah sebelum mentas di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2023 di Riyadh, Arab Saudi, pada September tahun lalu. Pasalnya, sebelumnya tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan penyakit itu pada Rizki.

Beruntung Rizki bisa mendapat pertolongan medis sampai harus naik meja operasi sehingga nyawanya terselamatkan. Dia pun berlaga di Riyadh dalam kondisi jahitan yang belum kering.

Saya kaget juga ya kenapa begitu, enggak ada angin enggak ada hujan tiba-tiba dia datang gitu langsung lariin sama Pak Handoyo ke Rumah Sakit Siloam. Alhamdulillah terselamatkan, tutur Yeni.

Kata dokternya Kalau ini enggak ditolong, dua jam lagi bisa meninggal, katanya.

Selepas pulang dari Riyadh, Rizki fokus menjalani pemulihan pasca-operasinya. Kemudian, dia kembali tampil dalam ajang Kejuaraan Angkat Besi 2024 di Phuket, Thailand, yang menjadi babak kualifikasi untuk memperebutkan tiket ke Olimpiade Paris 2024.

Kijun - sapaan Rizki - pun berhasil membukukan total angkatan seberat 365 kg, yang diraihnya dari angkatan snatch seberat 164 kg dan 201 kg dalam angkatan clean and jerk. Hasil tersebut pun membuatnya menjadi juara dunia sekaligus lolos ke Olimpiade 2024 di nomor 73 kg putra.

Hebatnya lagi, atlet berusia 21 tahun tersebut mengalahkan kompatriotnya, Rahmat Erwin Abdullah, yang sebenarnya lebih dijagokan untuk lolos ke Paris 2024. Namun ternyata, Rizki membuat kejutan dengan mengejar ketertinggalan 11 kg dari rekannya itu.

Sebelas bulan setelah operasi usus buntunya, Rizki justru mencapai puncak kariernya. Dia sukses menyabet medali emas Olimpiade 2024 sekaligus mencatatkan sejarah sebagai penyumbang emas pertama dari cabor angkat besi untuk Indonesia di pesta olahraga terakbar di dunia itu.

Yeni pun mengungkapkan, dukungan penuh terus diberikan keluarganya kepada Rizki selama masa pemulihannya hingga bisa bangkit lagi. Selain itu, menurutnya sang anak memang punya tekat yang kuat.

Kami sekeluarga tetap masih semangat terus sama Rizki. Meskipun Rizki sudah begitu, Alhamdulillah Rizki bersikeras. Bisa menjalani sendiri lah dia, ujarnya.

Topik Menarik