Thailand, Malaysia, Vietnam Minggir, Raihan Emas Olimpiade 2024 Indonesia Terbanyak di ASEAN

Thailand, Malaysia, Vietnam Minggir, Raihan Emas Olimpiade 2024 Indonesia Terbanyak di ASEAN

Olahraga | inews | Selasa, 13 Agustus 2024 - 12:36
share

PARIS, iNews.id Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 patut berbangga. Pasalnya, Raihan medali emas tim Merah Putih di multiajang dunia tersebut terbanyak di ASEAN.

Olimpiade Paris 2024 resmi berakhir, ditandai dengan opening ceremony meriah di Stade de France, Paris, Prancis, Senin (12/8/2024) pagi WIB.

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, meraih medali perunggu cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Paris 2024, Senin (5/8/2024). (Foto: PBSI)
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, meraih medali perunggu cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Paris 2024, Senin (5/8/2024). (Foto: PBSI)

Di multiajang empat tahunan tersebut, Indonesia berhasil membawa pulang tiga medali. Kepingan medali pertama diraih dari cabang olahraga (cabor) bulu tangkis melalui tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung. Wanita kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah, itu meraih medali perunggu usai lawannya, Carolina Marin asal Spanyol mundur karena cedera pada perebutan peringkat ketiga.

Kemudian, medali emas pertama di Paris 2024 hadir dari cabor panjat tebing atas nama Veddriq Leonardo. Pria kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat, itu menjadi yang tercepat dengan waktu 4,75 detik dalam nomor speed putra mengalahkan Wu Peng asal China yang mengepak waktu 4,77 detik.

Rizky Juniansyah berhasil sumbang emas untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Rizky Juniansyah berhasil sumbang emas untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024. (Foto: NOC Indonesia)

Kejutan datang dari cabor angkat besi. Lifter muda Rizky Juniansyah berhasil membawa pulang medali emas di nomor 73 kg putra. Dia menutup final pada upaya keduanya dengan rekor Olimpiade baru yaitu angkatan clean and jerk 199 kg.

Ini adalah debutnya di Olimpiade dan dia menjadi peraih medali emas Olimpiade Indonesia termuda pada usia 21 tahun.

Dua medali emas dari panjat tebing dan angkat besi menjadi pertama kalinya kontingen Indonesia meraih medali emas dari cabor selain bulu tangkis.

Sayangnya, tahun ini, untuk kedua kalinya sejak 1992 Indonesia gagal memenangkan medali emas di cabang bulu tangkis. Satu Olimpiade lain Indonesia tidak memenangkan medali emas bulu tangkis terjadi pada Olimpiade London 2012. Meski begitu, tak seperti 2012, tahun ini setidaknya bulu tangkis masih menyumbangkan medali

Terlepas dari itu, torehan dua medali emas di Paris 2024 menjadikan Indonesia bersama Filipina menjadi negara ASEAN dengan raihan medali emas terbanyak. Dengan dua emas, dan satu perunggu, Tim Merah Putih finis di peringkat ke-39. Sementara Filipina berada di peringkat ke-37 dengan dua emas dan dua perunggu.

Atlet panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo meraih emas Olimpiade Paris 2024. (Foto: NOC Indonesia/ Naif Muhammad Al`as)
Atlet panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo meraih emas Olimpiade Paris 2024. (Foto: NOC Indonesia/ Naif Muhammad Al`as)

Negara ASEAN lainnya, yakni Thailand finis di peringkat ke-44 dengan torehan satu emas, tiga perak, dan dua perunggu. Emas tersebut diraih atas nama Panipak Wongpattanakit dari cabor Taekwondo putri -49 kg.

Sedangkan tiga perak, dua diraih dari cabor angkat besi, dan satu dari bulu tangkis tunggal putra. Dua perunggu, satu didapat dari cabor tinju, dan satu lainnya dari angkat besi.

Sedangkan Malaysia berada jauh di bawah Indonesia. Negeri Jiran finis di peringkat ke-80 tanpa medali emas. Mereka hanya berhasil membawa pulang dua medali perunggu yang keduanya didapat dari cabor bulu tangkis, tunggal putra Lee Zii Jia, dan ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Sementara Singapura finis di peringkat ke-84 dengan meraih satu perunggu saja dari cabor layar.

Nasib lebih nahas harus diterima Vietnam. Pasalnya, dari 16 atlet yang dikirimkan bertanding di sebelas cabor, tak ada satu pun yang berhasil meraih medali. Sehingga, mereka tak masuk ranking medali.

Torehan Medali Olimpiade Paris 2024 Negara ASEAN

1. Filipina (2 emas, 0 perak, 2 perunggu)
2. Indonesia (2 emas, 0 perak, 1 perunggu)
3. Thailand (1 emas, 3 perak, 2 perunggu)
4. Malaysia (0 emas, 0 perak, 2 perunggu)
5. Singapura (0 emas, 0 perak, 1 perunggu)
- Vietnam (0 emas, 0 perak, 0 perunggu)
- Laos (0 emas, 0 perak, 0 perunggu)
- Timor Leste (0 emas, 0 perak, 0 perunggu)
- Brunei (0 emas, 0 perak, 0 perunggu)
- Kamboja (0 emas, 0 perak, 0 perunggu)

Topik Menarik