Alex Inglethorpe, Sosok di Balik Sukses Liverpool Hasilkan Pemain Muda Kelas Dunia
Kesuksesan Liverpool merengkuh gelar Piala Liga Inggris dengan skuad muda tak lepas dari sosok Alex Inglethorpe. Pria yang menjabat direktur akademi Liverpool konsisten melahirkan pesepak bola muda berbakat yang mampu mengukir prestasi di level senior.
Alex Inglethorpe adalah seorang profesional berpengalaman dalam dunia sepak bola. Sebelum menjabat sebagai Direktur Akademi Liverpool, ia telah mengumpulkan berbagai pengalaman yang berharga di industri sepak bola di antaranya manajer akademi Tottenham Hotspur pada 2006.
Sebagai Direktur Akademi Liverpool, Inglethorpe telah memainkan peran penting dalam mengembangkan bakat-bakat muda yang menjadi pondasi kesuksesan klub. Di bawah kepemimpinannya, Liverpool telah menghasilkan sejumlah pemain muda berkualitas yang berhasil naik ke tim utama dan memberikan kontribusi signifikan.
"Alex Inglethorpe adalah kepala akademi sepak bola terbaik di dunia," puji pelatih Liverpool, Juergen Klopp dengan takzim.
Rian Ardianto Ikhlas Tak Rayakan Idul Fitri Bareng Keluarga karena BAC 2024: Ini Tugas Negara
Setidaknya, terdapat tujuh pemain muda Liverpool hasil akademi klub yang tampil di final Piala Liga Inggris 2023/2024. Mereka sukses menumbangkan Chelsea dengan skor 1-0 untuk merebut trofi Piala Liga Inggris.
Liverpool memasang nama-nama muda seperti Harvey Elliott (20 tahun), Ryan Gravenberch (21 tahun), Conor Bradley (20 tahun) sebagai starter. Klopp kemudian memainkan Bobby Clark (19 tahun), James McConnell (19 tahun), Jayden Danns (18 tahun), dan Jarell Quansah (21 tahun) yang merupakan jebolan akademi.
Tiga pemain di skuad utama Liverpool seperti Trent Alexander-Arnold, Curtis Jones, dan Caoimhin Kelleher juga merupakan produk akademi besutan Alex Inglethorpe. Tak heran, sosoknya menjadi begitu dikagumi Klopp sebagai pelatih kepala.
Profil Alex Inglethorpe
Alex Inglethorpe bukan cuma jeli melihat potensi bakat sepak bola "bocil-bocil" yang masuk akademi Liverpool. Pria 52 tahun kelahiran Epsom, Inggris, itu juga memiliki kemampuan manajerial yang luar biasa.
Dia mengatakan bahwa akademi sepak bola milik klub Liga Inggris umumnya menghabiskan 40 juta pound atau sekitar Rp796 miliar (kurs Rp19.906) per tahun untuk biaya pengembangan bakat pemain. Namun, dengan kemampuan manajerial yang mumpuni, Liverpool hanya menghabiskan 13 juta pound per tahun.
Dengan materi pemain yang sekarang menyesaki akademi Liverpool, Alex Inglethorpe mengaku nilai pasar semua pemain di akademi mencapai 300 juta pound. "Itu bisa berfluktuasi, tentu saja, tetapi jika Anda melihat Jarell (Quansah), dia adalah bek tengah pilihan keempat kami musim ini. Dia memastikan klub tidak harus merekrut bek tengah lainnya musim panas lalu."
Liverpool telah menghasilkan beberapa bakat serius dari akademi mereka belakangan ini, dan Inglethorpe berharap lebih banyak lagi bisa dihasilkan dalam beberapa tahun mendatang.
Hanya sedikit klub Liga Inggris yang dapat membanggakan memiliki enam mantan atau pemain akademi yang berusia 21 tahun atau di bawahnya di lapangan untuk pertandingan Piala Liga, dan meskipun tidak semua pemain akademi mereka akan berhasil, The Reds tahu bahwa mereka dapat menghasilkan keuntungan besar setiap kali mereka menjual mereka.
