Herry IP: Rinov/Pitha Harusnya Masih Pelapis, Belum Saatnya di Level Atas

Herry IP: Rinov/Pitha Harusnya Masih Pelapis, Belum Saatnya di Level Atas

Olahraga | inews | Jum'at, 9 Februari 2024 - 16:55
share

JAKARTA, iNews.id- Pelatih ganda campuran Indonesia, Herry Iman Pierngadi (Herry IP) menyebut masalah regenerasi pemain menjadi salah satu persoalan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari kesulitan bersaing di papan atas. Menurutnya, Rinov/Pitha belum saatnya bermain di level atas.

Setelah tersingkir di babak 32 besar Thailand Masters 2024 pekan lalu, Rinov mengaku bahwa mentalnya sedang drop sehingga tak mampu mengeluarkan permainan terbaiknya lagi. Bahkan, dia memiliki keinginan rehat mengikuti turnamen lebih dulu usai gugur di babak pertama dalam tiga dari empat ajang di awal tahun ini.

Dari rumor yang beredar, Rinov diduga terbebani tekanan untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024 yang mana kualifikasinya sedang berjalan hingga akhir April mendatang. Namun, Herry IP memberikan klarifikasi bahwa mental pemain berusia 24 tahun itu drop murni karena selalu mendapat hasil yang buruk.

Herry IP juga memastikan Rinov tak mengalami masalah pribadi apa pun di luar lapangan. Hal itu diungkapkannya kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (9/2/2024).

Kalau masalah pribadi sih selama ini enggak ada ya. Oke oke aja dia, kata Herry IP.

Pelatih berjuluk Coach Naga Api itu menilai Rinov/Pitha memang seharusnya masih berstatus sebagai ganda campuran pelapis di Pelatnas PBSI sehingga belum terbebani untuk bisa kompetitif di level atas. Dia beranggapan, semestinya saat ini Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang masih bersaing di papan atas.

Kalau menurut saya, sebenarnya Rinov/Pitha ini sebenarnya harusnya levelnya masih pelapis. Harusnya yang sekarang tugasnya itu Jordan/Melati (sebagai pasangan ujung tombak). Cuma ketika belum waktunya dia sudah dinaikin di level atas karena dia di pelatnas paling atas, ketemu pemain-pemain top dunia, pasti digebukin, jelasnya.

Pramel -sebutan Praveen/Melati- didepak dari Pelatnas PBSI pada akhir 2022 lalu. Mereka lanjut berkarier lewat jalur profesional dengan PB Djarum hingga akhirnya memutuskan berpisah pada akhir 2023.

Perginya Juara All England 2020 itu dari Pelatnas PBSI, membuat Rinov/Pitha menjadi ganda campuran nomor satu di Pelatnas Cipayung sehingga otomatis menjadi ujung tombak Indonesia di berbagai level turnamen international. Namun, sejauh ini mereka belum mampu unjuk gigi dan bahkan ranking mereka terus menurun hingga ke peringkat 18 dunia.

Herry IP pun menyalahkan lambatnya regenerasi di sektor ganda campuran sebagai alasan mengapa Rinov/Pitha terbebani. Hal itu tak terjadi saat dirinya melatih sektor ganda putra di mana regenerasi pemain selalu disiapkan dengan baik.

Umpamanya di ganda putra. Dulu ada (Mohammad) Ahsan/Hendra (Setiawan), saya nyiapin yang lain lalu Minions (Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo) muncul, lalu saya siapin lagi Fajar (Alfian)/(Muhammad) Rian (Ardianto) jadi pelapisnnya. Ketika Minion sudah geser, gantian (Fajar/Rian), regenerasinya harus kayak gitu, ucap pelatih kelahiran Pangkal Pinang itu.

Nah kalau di ganda campuran itu menurut saya, pandangan saya pribadi, belum waktunya Rinov/Pitha di atas. Level mereka di atas itu kan masih angkatannya Jordan yang di atas-atas. Dia kan masih levelnya di bawah, tapi dipush karena enggak ada lagi, naik ke atas, pasti digebukin. Itu yang bisa dia jadi beban pikiran. Jadi belum bisa terima hasilnya seperti itu (buruk), tambahnya.

Kendati demikian, Herry IP yakin Rinov/Pitha bakal punya momentum yang tepat untuk bersinar seperti para pelapis ganda putra yang sudah bisa unjuk gigi seperti Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Nanti mungkin setelah Olimpiade Paris ini mungkin waktunya mereka (bersinar). Sama aja kayak Leo/Daniel, Bagas/Fikri dan Pram/Yere dulu kan. Sekarang masih menang-kalah, digebukin, tapi nanti setelah ini waktunya mereka yang naik, pungkasnya.

Topik Menarik