Apa yang Bakal Terjadi jika Shin Tae-yong Tak Lagi Melatih Timnas Indonesia?
APA yang bakal terjadi jika Shin Tae-yong tak lagi melatih Indonesia ? pertanyaan ini mungkin mulai muncul di benak para pecinta sepakbola tanah air. Pasalnya, kontrak pelatih asal Korea Selatan itu akan berakhir dalam beberapa bulan terdepan.
Seperti diketahui, Shin Tae-yong dikontrak oleh PSSI terhitung sejak akhir 2019 hingga akhir 2023 mendatang. Akan tetapi, karena gelaran Piala Asia 2023 yang diundur menjadi pada Januari hingga Februari mendatang membuat Shin Tae-yong akan menyelesaikan tugasnya di ajang tersebut.

Dan setelah gelaran Piala Asia 2023 berakhir, belum diketahui bagaimana nasib dari pelatih berusia 53 tahun tersebut.
Jika nantinya Shin Tae-yong dan PSSI sepakat untuk mengakhiri kerjasama, PSSI tentu akan segera mencari pengganti yang sepadan ataupun lebih dari Shin Tae-yong.
Bukan Jorge Martin, Aprilia Racing Prioritaskan Kontrak Marco Bezzecchi untuk MotoGP 2027!
Secara prestasi, eks pelatih Timnas Korea Selatan itu telah meloloskan Indonesia ke kancah Piala Asia di tiga level berbeda, yakni U-20, U-23, dan juga Timnas Senior. Namun, hal itu masih dirasa kurang bagi sebagian orang karena belum ada satupun trofi yang Shin Tae-yong persembahkan.
Oleh karena itu, jika benar Shin Tae-yong tak lagi melatih Timnas Indonesia, tentu PSSI akan mencari pelatih yang mampu melampaui Shin Tae-yong dan dapat mempersembahkan trofi untuk Timnas Indonesia.
Namun hal itu tentu bukan perkara mudah, pasalnya ada banyak hal negatif yang mengintai Timnas Indonesia jika Shin Tae-yong benar-benar tak lagi melatih merah putih.
Pertama dari gaya permainan, saat ini, tim merah putih telah memiliki gaya permainan yang khas dan terbukti ampuh melawan tim-tim papan atas Asia bahkan dunia sekalipun. Terbukti, Indonesia mampu mengalahkan tim-tim peringkat 100 besar dunia dan mampu mengimbangi permainan Argentina.
Jika Shin Tae-yong pergi, secara otomatis gaya permainan Indonesia akan berubah. Hal ini jelas akan berdampak besar pada performa Timnas Indonesia itu sendiri.

Sebagai contoh di ajang Asian Games 2023 saat ini, Shin Tae-yong tak melatih Timnas Indonesia U-24. Hasilnya, Indonesia bermain kurang apik dengan menelan dua kekalahan dan hanya meraih satu kemenangan di fase grup.
Hasil Race F1 GP Qatar 2025: Max Verstappen Menang, Gelar Juara Ditentukan di Seri Terakhir!
Tak ayal, Timnas Indonesia U-24 ini mendapat banyak kritikan netizen di berbagai platform media sosial.
Selanjutnya, jika Shin Tae-yong tak melatih Indonesia, bisa saja fondasi yang telah dibangunnya terbuang sia-sia. Hal ini karena setiap pelatih punya cara dan tujuannya sendiri.
Jika pelatih yang baru memiliki pandangan yang jauh berbeda dengan Shin Tae-yong, bukan tidak mungkin segala upaya yang dibangun Shin Tae-yong dari berbagai kelompok usia akan dibongkar dan ditata dari nol kembali.
Apabila hal itu benar terjadi, Indonesia tentu harus menunggu beberapa tahun lagi untuk melihat pondasi baru dibangun. Secara, Shin Tae-yong saja butuh waktu hingga tiga tahun lamanya untuk bisa membangun pondasi kokoh Timnas Indonesia di Timnas Indonesia.
Jadi, itulah kemungkinan yang bakal terjadi jika Shin Tae-yong tak lagi melatih Indonesia.










