Mengenal J Robert Oppenheimer, Rekan Sejawat Einstein yang Ciptakan Bom Atom

Mengenal J Robert Oppenheimer, Rekan Sejawat Einstein yang Ciptakan Bom Atom

Olahraga | BuddyKu | Selasa, 18 Juli 2023 - 11:20
share

NAMA ilmuwan J Robert Oppenheimer semakin popular belakangan ini berkat film baru Christopher Nolan, Oppenheimer. Siapa sebenarnya sosok J Robert Oppenheimer?

Berbicara ilmuwan dunia yang super jenius banyak orang lebih mengenal Albert Einstein dibanding J Robert Oppenheimer. Wajah Albert Einstein bahkan sudah menjadi produk budaya popular.

Sangat berbeda dengan J Robert Oppenheimer yang justru bisa jadi baru kali ini banyak orang mendengarnya melalui film baru garapan Christoper Nolan, Oppenheimer. Kedua ilmuwan tersebut memang tidak bisa dibandingkan. Albert Einstein dan J Robert Oppenheimer sama-sama superjenius. Namun ada satu hal yang membuat keduanya memiliki hubungan erat yaitu bom atom atau banyak orang mengenalnya sebagai bom nuklir.

Semua bermula ketika Albert Einstein menuliskan surat rahasia kepada Presiden Amerika Serikat Franklin D Roosevelt pada 2 Agustus 1939. Waktu itu Albert Einstein mengatakan Amerika Serikat harus waspada karena Nazi tengah menyiapkan bom nuklir yang sulit ditandingi. Albert Einstein menganalisa teori yang dia buat, equivalen massa-energi yang terkenal E=mc2 berperan dalam pengembangan bom nuklir. Surat itu kemudian membuat Amerika Serikat bertindak cepat.

Mereka kemudian membuat misi khusus yang dinamakan The Manhattan Project. Misi itu dipimpin langsung oleh ilmuwan paling jenius di Amerika Serikat, Julius Robert Oppenheimer. Dari situ Julius Robert Oppenheimer mengumpulkan orang-orang supercerdas. Berlomba dengan waktu, J Robert Oppenheimer ingin Amerika Serikat lebih dulu berhasil membuat bom atom atau bom nuklir dibanding Nazi.

Kisah misi dan segala intriknya itu sendiri terlihat detail di film Oppenheimer buatan Christopher Nolan. Termasuk gambaran penyesalan yang dirasakan oleh J Robert Oppenheimer saat bom tersebut diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.

Penyesalan yang sangat dalam karena ratusan ribu orang mati dalam sekejap. Ibarat dua sisi mata uang, ledakan bom nuklir tersebut membuat banyak orang bergembira dan ada juga yang menangis kecewa.

"Kebanyakan orang justru diam. Saya teringat kisah di Bhagavad-Gita, saat Krisna mencoba menenangkan Arjuna agar tetap melakukan tugasnya. Krisna bahkan mengubah tampilannya jadi dewa banyak tangan sambil berkata "sekarang saya adaah kematian, penghancur dunia". Saya rasa kita memang perlu berpikir ke situ, atau satu dan jalan lainnya," ucap J Robert Oppenheimer.

Sulit memang bagi J Robert Oppenheimer untuk melupakan ratusan ribu nyawa yang meregang karena bom atom. Dari situ dia berusaha keras menyamakan perjalan hidupnya dengan Arjuna yang ditugaskan berperang melawan saudara-saudaranya. Sama seperti J Robert Oppenheimer yang ditugaskan Amerika membuat bom nuklir yang akan membunuh banyak orang yang sama-sama manusia seperti dirinya.

Sama seperti Arjuna, J Robert Oppenheimer percaya bahwa dia melakukan tugas suci. Sebagai ilmuwan dia punya kewajiban membuat sebuah kreasi yang bisa menghentikan Perang Dunia Kedua yang berkepanjangan.

Tapi tetap saja, hati bergetar hebat ketika ratusan ribu nyawa melayang begitu saja. Ratusan ribu orang yang tidak salah apa-apa. Bayangan Hiroshima dan Nagasaki yang luluh lantak membuatnya terhenyak.

Tidak boleh ada kejadian seperti itu lagi. Setelah Perang Dunia II berakhir, J Robert Oppenheimer kemudian mengambil langkah untuk mencegah masa depan seperti itu. Dia mulai bekerja dengan Komisi Energi Atom AS untuk mengontrol penggunaan senjata nuklir.

Pada tahun 1949, ketika Presiden Amerika Harry S Truman mendekati komisi tentang pembuatan bom hidrogen (H-bomb), dia langsung menentangnya. Terlepas dari penentangannya, Amerika Serikat tetap mengembangkan H-bomb dan mengujinya pada tahun 1952.

Namun perlawanan J Robert Oppenheimer akhirnya membuat dia kehilangan pekerjaannya. Selama era McCarthy, pemerintah mencopotnya dari pekerjaannya dengan komisi tersebut, dengan alasan penentangannya terhadap bom hidrogen serta hubungannya dengan komunis yang diakuinya.

Masuknya J Robert Oppenheimer dalam daftar hitam (black list) lebih berkaitan dengan penentangannya terhadap bom hirogen daripada teman-teman komunisnya. Namun, itu menciptakan skandal yang mengikutinya sampai kematiannya pada tahun 1967.

Selama beberapa dekade setelah itu, orang-orang terus berspekulasi tentang apakah dia adalah mata-mata Uni Soviet. Sekarang, J Robert Oppenheimer sebagian besar dikenang sebagai ilmuwan yang dianiaya karena mencoba mengatasi masalah moral ciptaannya.

Meskipun ada beberapa seruan, tidak ada negara yang menggunakan bom nuklir sebagai senjata sejak Hiroshima dan Nagasaki dibom. Ini berarti, sejauh ini, dunia dapat menghindari masa depan nuklir yang dikhawatirkan J Robert Oppenheimer sudah mulai bergerak.

Topik Menarik