Rekan Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Manchester City dan Inter Milan di Final Liga Champions 2022-2023
REKAN Cristiano Ronaldo , Ricardo Quaresma, mengkritik penampilan Manchester City dan Inter Milan di final Liga Champions 2022-2023. Eks gelandang Timnas Portugal itu mengklaim permainan kedua tim tersebut tidak cocok untuk ditampilkan pada laga sekelas partai final turnamen bergengsi antarklub Eropa.
Sebagaimana diketahui, Manchester City keluar sebagai juara Liga Champions 2022-2023. Gelar tersebut didapat The Citizens-julukan Manchester City- usai mengalahkan Inter Milan dengan skor 1-0 di final Liga Champions 2022-2023 di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, Turki, Minggu (11/6/2023) dini hari WIB.
Inter Milan sebetulnya tampil bagus tetapi penyelesaian akhir yang buruk membuat mereka gagal mencetak gol. Sebaliknya, Manchester City berhasil memanfaatkan peluang yang dikonversikan menjadi gol pada menit ke -68 lewat sepakan keras Rodri yang menghancurkan hati publik Il Nerazzurri -julukan Inter Milan.
Baru-baru ini, Ricardo Quaresma, mengkritik penampilan Manchester City dan Inter Milan di final Liga Champions 2022-2023. Bagi rekan Cristiano Ronaldo di Timnas Portugal itu, permainan kedua tim jauh dari harapan meski tampil di laga sekelas final.
Sebaliknya, Ricardo Quaresma memuji UEFA sebagai penyelenggara final Liga Champions 2022-2023 yang telah menyuguhkan perayaan luar biasa. Sehingga, ia lebih terkesan dengan perayaan tersebut ketimbang penampilan Manchester City dan Inter Milan.
Pengorganisasian final Liga Champions sangat fantastis. UEFA menyelenggarakan perayaan dengan cara yang melampaui kesempurnaan, tetapi sepakbola yang dimainkan di lapangan pada final tidak membuat saya bahagia," ungkap Ricardo Quaresma, mengutip dari Football Italia, Senin (26/6/2023).
Lebih jauh, Ricardo Quaresma membandingkan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, dan pelatih Inter Milan , Simone Inzaghi, dianggap tidak jauh lebih baik ketimbang pelatih Besiktas, Senol Gunes. Bahkan, rekan Cristiano Ronaldo itu mengklaim permainan Manchester City dan Inter Milan itu tidak cocok untuk ditampilkan pada laga sekelas partai final turnamen bergengsi antarklub Eropa.
Saya berpendapat bahwa jika Senol Gunes (pelatih Besiktas) berada di final Liga Champions, dia akan memainkan sistem yang jauh lebih baik daripada sepakbola yang dimainkan oleh Guardiola dan nzaghi," jelas Ricardo Quaresma.
"Saya pikir sepakbola ini tidak cocok untuk final, tetapi perayaan dan penutupnya sangat fantastis, begitu juga dengan para penggemar," pungkasnya.