Kurang Maksimal di Beberapa Turnamen Terakhir, Apriyani Rahayu Coba Lepas Beban Menuju Olimpiade 2024
JAKARTA - Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, meraih hasil kurang memuaskan di beberapa turnamen terakhir yang diikuti. Kini, Apriyani mencoba untuk tidak terlalu terbebani menuju Olimpiade 2024.
Pada beberapa turnamen terakhir, terutama saat tur Asia, Apriyani/Fadia mendapatkan hasil yang bisa dibilang kurang memuaskan. Perjalanan paling jauh bagi mereka ialah melaju hingga perempatfinal di Malaysia Masters 2023.
Namun, setelah itu, pasangan ranking enam dunia tersebut selalu tumbang di babak 16 besar pada dua turnamen terakhir. Mereka tumbang dari Rin Iwanaga/Kie Nakanishi di Thailand Open 2023 dan kembali dikalahkan pasangan yang sama di Singapore Open 2023.
"Memang kami harus membesarkan hati kami karena dari tur asia ini tidak ada yang bagus hasilnya," ujar Apriyani di Istora Senayan, Rabu (14/6/2023).
"Mungkin kalau dari saya, waktu saat kak Greysia (Polii) itu mungkin tidak ada pemikiran \'wah mau Race to Olympic nih\'," lanjutnya.
Dia mengaku pada saat masih berpasangan dengan Greysia Polii, dirinya tak terlalu fokus mengenai hal tersebut. Namun, dengan mengemban status sebagai senior dari pasangannya saat ini, Apriyani jadi lebih terbebani.
"Nah, yang jadi permasalahan dari diriku adalah menjadikan itu sebagai tanggung jawab besar yang berlebihan. Tanpa sadar itu menjadi beban buat saya," ungkapnya.
"Pada saat di Singapura kemarin saya mencoba untuk melepas semuanya.Saya tidak bicara dengan Fadia dan pelatih, tujuannya agar Fadia tidak perlu memikirkan Race to Olympic," tambah Apriyani.
Dia mengaku statusnya sebagai senior dari Fadia saat ini tanpa sadar membuatnya terbebani. Namun, menurutnya hal itu memang tidak bisa dihindari.
"Iya sih betul, tanpa sadar. Bukan tanpa sadar, harus sadar nih sekarang karena saya sudah harus membawa diri dan membawa Fadia. Tanggung jawabnya makin besar," pungkas Apriyani.