Manchester City Vs Inter Milan The Citizens Nunggu Sejarah Baru

Manchester City Vs Inter Milan The Citizens Nunggu Sejarah Baru

Olahraga | BuddyKu | Sabtu, 10 Juni 2023 - 07:03
share

Final Liga Champions 2022/2023 antara Manchester City vs Inter Milan akan digelar di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, Turki, dini hari nanti. Duel ini bakal panas. Pasalnya, jadi ajang pembuktian Pep Guardiola meraih gelar pertama bersama City, sekaligus treble winner musim ini.

Sebelumnya, The Citizens - julukan City, sukses mengalahkan Arsenal dalam perburuan gelar Liga Primer Inggris dan menang dari Manchester United (MU) di Piala FA. Kini, City memburu gelar ketiga, yakni Liga Champions.

Tapi, perjuangan untuk meraih itu tidak akan mudah. Mereka akan berhadapan dengan wakil Italia, Inter Milan, yang notabene peraih treble winner musim 2009/2010.

Sebelum ini, hanya ada satu klub Inggris yang pernah meraih treble, yakni Manchester United pada musim 1998/1999. Status itu tentu tidak akan lagi eksklusif andai musim ini sang rival sekota Man City bisa menyamainya.

Namun demikian, Man City merupakan tim yang tergolong perkasa lantaran belum terkalahkan di Liga Champions musim ini. Lini depan mereka juga terbukti menjadi yang tertajam dengan 31 gol berkat kontribusi Erling Haaland sang top skor, serta Kevin De Bruyne sang top assist.

Perjalanan City menembus babak final juga terbilang mulus. Mereka jadi juara grup, kemudian mengandaskan RBLeipzig, Bayern Munchen dan juara bertahan Real Madrid, sebelum akhirnya mencapai final kedua mereka di kompetisi ini.

Di atas kertas, dengan skuad yang lebih kuat, Man City bakal lebih difavoritkan. Namun, Man City tidak akan menganggap remeh lawan. Pasalnya, meski sepak terjangnya musim ini tak sehebat Man City, anak-anak asuh Simone Inzaghi itu tetap bisa menjadi ancaman berbahaya.

Di fase grup, Inter turut andil melempar Barcelona ke Liga Europa. Setelah itu, dengan Andre Onana yang tangguh di bawah mistar, Inter membuat Porto dan Benfica frustrasi di babak 16 besar dan perempat final. Memenangi derby kontra AC Milan di semifinal, Inter pun menginjakkan kaki di final.

Lautaro Martinez, Romelu Lukaku dan eks Man City, Edin Dzeko, beberapa pemain yang bisa menjadi andalan Inter di final nanti. Meski tak sebuas Haaland, mereka tetap bisa menjadi ancaman besar buat Man City.

Keberadaan Inzaghi sebagai pelatih juga pantas dijadikan pertimbangan. Pasalnya, dalam tujuh final terakhirnya, mantan arsitek Lazio itu selalu bisa mengantarkan tim-timnya jadi juara. Musim ini, meski cuma finish peringkat tiga di Serie A, dia sudah membawa Inter juara Supercoppa Italia dan Coppa Italia.

Musim ini Italia memiliki tiga wakil di tiga final kompetisi Eropa. Selain Inter, ada Fiorentina di UEFA Conference League, juga AS Roma di Liga Europa. Namun, dua tim itu sudah kalah di final. Inter adalah harapan tersisa Italia. Itu bisa bisa menjadi beban, atau justru malah menjadi motivasi bagi mereka.

Man City maupun Inter memiliki keunggulan masing-masing. Strategi, taktik, mental hingga determinasi benar-benar akan berperan krusial dalam duel penentuan di Istanbul nanti.

Ditanya soal perbandingan juara Premier League dan Liga Champions, Guardiola yang sudah lima tahun terakhir puasa treble winner sejak terakhir bersama Barcelona, mengatakan kedua gelar tersebut memberikan kepuasan dan status yang luar biasa.

Saya memahami kedua pandangan. Liga Champions sangat bagus, sangat atraktif. Emosinya luar biasa, seperti ketika Sergio Aguero mencetak gol setelah 93 menit dan 20 detik, kata Guardiola seperti dikutip dari The Sun , kemarin.

Liga Champions berlangsung seperti itu di perempat final, semifinal dan final. Tidak bisa dibandingkan, imbuhnya.

Memang, banyak orang yang menyebut UCL lebih bergengsi daripada EPL. Tapi, Guardiola membantah hal itu, dan lebih memilih untuk menyoroti kerja keras setiap hari di liga.

Orang-orang sering meminta memilih Premier League atau Liga Champions. Keduanya luar biasa, kompetisi top, tapi emosi yang Anda rasakan di kompetisi itu (UCL) berbeda, seperti fans Real Madrid di stadion, katanya.

Premier League, saya sangat menyukainya. Khususnya karena kami bersaing melawan tim luar biasa dalam tiga atau empat tahun terakhir, tandasnya.

Topik Menarik