Sebelum Lawan Wilder Atau Fury, Francis Ngannou Disarankan Turun Kelas
AKURAT.CO, Juara dunia tinju kelas welter WBO, Terence Crawford, menyarankan bintang seni beladiri campuran (MMA) asal Kamerun, Francis Ngannou, memilih kelas yang lebih ringan jika ingin turun ke arena tinju. Crawford menganggap Ngannou mesti beradaptasi karena tinju berbeda dari MMA.
Pandangan ini disampaikan Crawford karena Ngannou sudah mengajukan tantangan untuk menghadapi petinju kelas berat elite seperti Tyson Fury dan Deontay Wilder. Di satu sisi cukup beralasan karena atlet berusia 36 tahun tersebut adalah mantan juara dunia kelas berat UFC.
Dengar, orang ini adalah seorang pemukul. Dia melakukan keahliannya di MMA tetapi di sana (tinju) berbeda, dengan menyebut (petinju) kelas berat papan atas dunia hari ini, kata Crawford sebagaimana dipetik dari Boxing Scene.
Saya tidak melihat dia punya peluang dengan salah satu dari (petinju kelas berat) itu, dan itu sejujurnya.
Francis Ngannou menolak perpanjangan kontrak bersama UFC pada Januari silam. Meninggalkan UFC dengan status juara dunia kelas berat, Ngannou mulai bicara soal kemungkinan naik ring tinju untuk menghadapi petinju kelas berat terbaik.
Menurut Crawford, memulai dengan bertarung di kelas yang lebih rendah akan membuat Ngannou terbiasa dengan tinju. Terutama karena Ngannou berhasrat menghadapi Deontay Wilder yang disebut Crawford bisa menjatuhkan lawan yang tidak siap.
MMA dan tinju berbeda. Jadi biasakan diri dengan beberapa orang ber- skill kembali mendatangi Anda dan memikirkan Anda, realitas tinju secara menyeluruh, sebelum Anda pergi ke sana dan berusaha bermain dengan orang-orang itu, kata Crawford.
Karena salah satu orang yang ingin Anda dapatkandan jika Anda kacau, Anda akan dijatuhkan sampai pekan setelahnya karena bermain-mainadalah Deontay Wilder. Jika dia memukul Anda, Anda bakal tertidur. Deontay Wilder, dia memukul Anda, Anda bakal tertidur.
Francis Ngannou sendiri sudah absen bertarung sejak mengalahkan Ciryl Gane pada laga mempertahankan gelar juara UFC kelas beratnya di California, Amerika Serikat, Januari 2022. Catatan pertarungannya sejauh ini adalah 20 laga dengan 17 kemenangan dan tiga kekalahan.[]