Javier Tebas Pelit, Liga Spanyol Terancam Tak Gunakan Teknologi Garis Gawang Musim Depan

MADRID - Liga Spanyol 2023-2024 dilaporkan tidak akan memakai teknologi garis gawang ( Goal-Line Technology ). Sebab, Presiden La Liga, Javier Tebas, disebut enggan mengeluarkan uang untuk membayar teknologi tersebut.

Menurut laporan Inside Sport , Sabtu (27/5/2023), biaya menggunakan teknologi garis gawang itu sebesar 3 juta dollar AS (setara Rp45 miliar) untuk semusim. Akan tetapi, Tebas tidak mau membayar uang untuk pemakaian GLT musim depan.

Teknologi garis gawang itu diterapkan guna membantu keputusan wasit. Sensor akan mendeteksi bola apakah sudah melintas garis gawang atau belum.

Adanya teknologi tersebut sejatinya bisa meminimalisir perdebatan jika terjadi momen membingungkan. Teknologi garis gawang bisa menjadi dasar keputusan wasit untuk menentukan sah atau tidaknya gol.

Sejumlah liga di Eropa sudah menerapkan inovasi tersebut. Teknologi garis gawang itu juga bukan kali pertama yang dipakai oleh Liga Spanyol.

Namun, Tebas kali ini memutuskan untuk tidak memakai bantuan tersebut di musim depan. Nominal biaya yang cukup tinggi menjadi alasan terbesarnya berhenti memakai teknologi tersebut.

"Tebas tak menginginkan teknologi garis gawang di La Liga musim depan. Alasannya? Dia tidak mau membayar biaya 3 juta dollar AS," bunyi laporan Inside Sport , Sabtu (27/5/2023).

Tebas sendiri tengah menjadi sorotan usai berdebat dengan Vinicius Jr soal kasus rasisme. Pria asal Spanyol itu memang dikenal sebagai sosok kontroversial dan kerap memicu perdebatan.