Jleb! Real Madrid Serang Balik Tuduhan Presiden Barcelona
MADRID - Real Madrid memberi respons terkait tuduhan Presiden Barcelona, Joan Laporta yang menyebut Los Blancos sebagai \'timnya rezim\' yang selalu diuntungkan oleh wasit. Lewat video singkat Real Madrid pun langsung memberikan jawaban menohok atas tudingan Laporta.
Laporta menyeret Real Madrid dalam skandal kasus suap wasit. Blaugrana sebelumnya tengah berupaya membersihkan nama mereka usai dituding membayar wasit untuk memanipulasi hasil pertandingan, usai mengakui telah melakukan pembayaran kepada Jose Maria Enriquez Negreira, -yang menjadi mantan Komitre Teknis Wasit Spanyol (CTA) pada medio 2001 dan 2018.
"Saya ingin merujuk kepada keberadaan sebuah klub. Sebuah klub yang mengaku dirugikan. Sebuah klub yang selalu diuntungkan oleh keputusan wasit. Mereka selalu dianggap sebagai tim antek rezim. Karena kedekatan mereka dengan kekuatan politik dan ekonomi." ungkap Laporta, Senin (11/4/2023).
"Menurut saya, layak untuk diingat bahwa selama tujuh dekade, kebanyakan presiden CTA adalah mantan anggota, mantan pemain, atau mantan direktur Real Madrid. Selama 70 tahun, orang-orang yang menunjuk para pengadil di lapangan, adalah mantan mitra, mantan pemain, atau mantan direktur Real Madrid. Di beberapa kasus, bahkan ketiganya." sambungnya.
Menanggapi hal tersebut pihak El Real langsung menyangkal. Mereka justru membagikan video berdurasi empat menit yang membeberkan hubungan Barcelona dengan mantan diktator Spanyol, Francisco Franco. Yang lebih mengagetkan lagi, video tersebut bahkan dirilis di Real Madrid TV dan akun media sosial mereka.
Lebih lanjut, video mengambil judul "Tim rezim yang mana?" dan menjabarkan hubungan Barcelona dengan Franco. Mereka menjelaskan bahwa Barcelona menghadiahkan sang diktator dengan tiga medali penghargaan dan menjadikannya sebagai anggota klub kehormatan pada tahun 1965.
Di sebutkan pula pada periode itulah Barcelona memenangkan delapan gelar La Liga dan sembilan Copa del Rey, sementara Real Madrid sempat mengalami 15 tahun tanpa gelar di liga domestik. VIdeo ini pun viral dan banyak dikomentari oleh banyak warganet.
Terlepas dari hal tersebut, Barcelona kini masih terus membela diri mereka di persidangan. Jika terbukti bersalah maka mereka akan terancam sanksi dari UEFA.










