Salah Satu Sebab Azab Kubur Tidak Istinja Setelah Kencing, Nomor 5 Patut Juga Diperhatikan
PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Banyak sekali sebab jasad mendapatkan azab kubur. Sampai-sampai Imam Ibnul Qayyimrahimahullahmenyatakan sebagai berikut.
Mereka diazab karena kejahilan mereka tentang Allah, tidak melaksanakan perintah-Nya, dan melanggar larangan-Nya.
Jadi, Allahsubhanahu wa taalatidak akan mengazab ruh yang mengenal-Nya,mencintai-Nya, melaksanakan perintah-Nya, dan meninggalkan larangan-Nya.
Demikian juga, Allahsubhanahu wa taalatidak akan mengazab satu badan pun ruh tersebut memilikimarifatullah(pengenalan terhadap Allah) selama-lamanya.
Sesungguhnya, azab kubur dan azab akhirat adalah akibat kemarahan Allahsubhanahu wa taaladan kemurkaan-Nya terhadap hamba-Nya. Maka dari itu, barang siapa menjadikan Allahsubhanahu wa taalamarah dan murka di dunia ini, lalu dia tidak bertobat dan mati dalam keadaan demikian, niscaya dia akan mendapatkan azab di alam barzakh sesuai dengan kemarahan dan kemurkaan-Nya. (ar-Ruhhlm. 115)
Di antara sebab-sebab azab kubur secara terperinci adalah sebagai berikut.
1. Kekafiran dan kesyirikan.
Hal ini seperti azab yang menimpa Firaun dan bala tentaranya. Allahsubhanahu wa taalaberfirman:
Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Firaun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka ditampakkannerakapada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada malaikat), Masukkanlah Firaun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras.(Ghafir: 4546)
2. Kemunafikan
Allahsubhanahu wa taalaberfirman:
Di antara orang-orang Arab badui yang di sekelilingmu itu ada orang-orangmunafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kamilah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.(at-Taubah: 101)
3.Tidak menjaga diri dari air kencing dan mengadu domba.
Ibnu Abbasradhiallahu anhumamengatakan,
: . . : :
3 Kali Runner-Up di Turnamen Super 500, Putri KW Bidik Gelar Juara di Indonesia Masters 2026
Nabi shallallahu alaihi wa sallam melewati dua kuburan. Beliau bersabda, Sesungguhnya, keduanya sedang diazab. Tidaklah keduanya diazab karena suatu perkara yang besar (menurut kalian). Salah satunya tidak menjaga diri dari percikan air kencing, sedangkan yang lain sukamengadu dombaantara manusia.
Beliau lalu mengambil sebuah pelepah kurma yang masih basah. Kemudian, beliau membelahnya menjadi dua bagian dan beliau tancapkan satu bagian pada tiap-tiap kuburan. Para sahabat bertanya, Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan hal ini?
Beliau menjawab, Mudah-mudahan diringankan azab tersebut dari keduanya selama pelepah kurma itu belum kering.(Muttafaqun alaih)
4. Ghibah
Dari Anas bin Malikradhiallahu anhu, dia berkata, Rasulullahshallallahu alaihi wa sallambersabda:
: :
Tatkala Rabbku memirajkan aku (menaikkan ke langit), aku melewati kaum yang memiliki kuku dari tembaga. Mereka sedang mencabik-cabik wajah dan dada mereka dengan kukunya. Aku bertanya, Siapakah mereka ini, wahai Jibril?
Dia menjawab, Mereka adalah orang-orang yang memakan daging (sukamengghibah) dan menjatuhkan kehormatan manusia.
Komentar Mauricio Souza usai Persija Menang di HUT ke-97, The Jakmania Bikin GBK Bergejolak
(HR. Ahmad, dinilai sahih oleh al-Albanirahimahullahdalamash-Shahihahno. 533. Hadits ini juga dicantumkan dalamash-Shahihul Musnadkarya Syaikh Muqbilrahimahullah)
Al-Hafizh Ibnu Rajab al-Hanbalirahimahullahmenyatakan,
Sebagian ulama menyebutkan rahasia dikhususkannya (penyebutan) air kencing, namimah (adu domba), dan ghibah (sebagai penyebab azab kubur). Rahasianya adalah bahwa alam kubur itu adalah tahap awal alam akhirat. Di dalamnya terdapat beberapa contoh yang akan terjadi pada hari kiamat, seperti siksaan ataupun balasan yang baik.
Adapunperbuatan maksiatyang menjadi penyebab siksa ada dua macam: terkait dengan hak Allah dan terkait dengan hak hamba. Hak-hak Allahsubhanahu wa taalayang pertama kali akan diselesaikan padahari kiamatadalah shalat, sedangkan yang terkait dengan hak-hak hamba adalah darah.
Adapun di alam barzah, yang akan diputuskan adalah pintu-pintu dari kedua hak ini dan perantaranya. Maka dari itu,syarat sahnyashalat adalah bersuci dari hadats dan najis. Adapun pintu tumpahnya darah adalah namimah (adu domba) dan menjatuhkan kehormatan orang lain. Keduanya adalah dua jenis tindakan menyakiti yang paling ringan. Karena itu, di alam barzakh diawali dengan evaluasi dan siksaan karena keduanya. (Ahwalul Quburhlm. 89)
5. Niyahah(meratapi jenazah)
Dari Ibnu Umarradhiallahu anhuma, dari Nabishallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda:
Sesungguhnya, mayit itu akan diazab karenaratapan keluarganya.(Muttafaqun alaih)
Dalam riwayat lain dalamShahih Muslim,
Mayit itu akan diazab di kuburnya dengan sebab ratapan atasnya.
Jumhur ulama berpendapat, hadits ini dipahami bahwa mayit yang ditimpa azab karena ratapan keluarganya adalah orang yang berwasiat supaya diratapi, atau dia tidak berwasiat untuk tidak diratapi padahal dia tahu bahwa kebiasaan mereka adalah meratapi orang mati. Oleh karena itu, Abdullah ibnul Mubarakrahimahullahberkata, Apabila dia telah melarang mereka (keluarganya) meratapi ketika dia hidup, tetapi mereka tetap melakukannya setelahkematiannya, dia tidak akan ditimpa azab sedikit pun. (Umdatul Qari, 4/78)
Azab di sini menurut mereka maknanya adalah hukuman. (Ahkamul Janaiz, hlm. 41)










