Mengapa Sponsor Berbau Rokok Kini Dilarang di MotoGP?
ALASAN mengapa sponsor berbau rokok kini dilarang di MotoGP akan Anda ketahui dalam artikel Okezone . Umumnya, gelaran balap motor paling bergengsi di dunia itu disponsori oleh perusahaan rokok.
Namun, ajang MotoGP tidak lagi disponsori oleh perusahaan rokok atau tembakau. Sebagian penggemar ajang olahraga ini pun mempertanyakan alasannya.
Mengapa Sponsor Berbau Rokok Kini Dilarang di MotoGP?
Pada 2003, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merilis sebuah peraturan yang mencakup ketentuan beriklan dengan rokok. Peraturan ini pun telah ditandatangani oleh 168 negara.
WHO juga mendesak semua badan olahraga, termasuk Formula 1 dan MotoGP, untuk menerapkan kebijakan bebas rokok dan memastikan acara mereka bebas asap rokok dalam segala aktivitas serta pesertanya, termasuk tim balap, tidak disponsori oleh perusahaan rokok.
Larangan ini ditujukan agar mengurangi konsumsi produk rokok, termasuk di kalangan anak muda. Sebab, mereka bisa saja ikut-ikutan merokok karena sering melihat ada pembalap MotoGP yang merokok.
Sebelumnya, terdapat pembalap yang kecanduan nikotin dan sangat gemar merokok yakni Barry Sheene. Pembalap ini mendapatkan gangguan serius pada kesehatannya hingga menderita kanker tenggorokan dan perut.
Saat masih aktif membalap, Sheene sangat sering merokok sebelum memulai balapan di MotoGP . Ia pun meninggal di umur 52 tahun pada 2003 silam lantaran rokok.
Dalam pasal 13 Konvensi Kerangka Kerja WHO tentang Pengendalian Tembakau (WHO FCTC) mewajibkan para pihak konvensi untuk menerapkan larangan (atau pembatasan) menyeluruh terhadap iklan, promosi, dan sponsor rokok.
WHO mendesak pemerintah untuk menerapkan undang-undang domestik mereka yang melarang iklan, promosi, dan sponsor rokok dengan cara sekuat mungkin. Ini termasuk mengeluarkan hukuman yang berlaku berdasarkan undang-undang domestik dan mengambil tindakan pencegahan, seperti dengan mencegah pemutaran acara yang melanggar undang-undang domestik.