Timnas Israel U-20 Ditolak, Bung Towel: Indonesia Harus Tunduk Aturan FIFA
JAKARTA Pengamat sepak bola, Tommy Welly, tak mau menyeret masalah penolakan Timnas Israel U-20 ke ranah politik. Menurutnya, Indonesia tunduk kepada aturan FIFA selaku tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Seperti diketahui, penolakan terharap Timnas Israel U-20 terus terjadi di Indonesia. Terbaru, massa menggelar demonstrasi di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2023). Bahkan, mereka mengancam akan mendatangi bandara untuk mencegah kehadiran Israel.
Bahkan, Gubernur Bali, I Wayan Koster, sampai menulis surat kepada Menpora RI. Isi surat tersebut berupa penolakan Timnas Israel U-20 bermain di Pulau Dewata dalam Piala Dunia U-20 2023.

Melihat fakta itu, Bung Towel mengingatkan Indonesia hanya sebagai penyelenggara Piala Dunia, bukan pemilik event. Oleh karena itu, Indonesia harus tunduk pada aturan main sang pemilik event dalam hal ini FIFA.
"Indonesia hanya penyelenggara, bukan pemilik event. FIFA adalah pemilik Piala Dunia U-20, ujar Bung Towel dalam keterangan tertulis, Rabu (22/3/2023).
Tugas Indonesia menjadi tuan rumah yang baik, dan tunduk dengan aturan main yang dibuat FIFA," tegasnya.
Konsekuensi Tuan Rumah
Lebih lanjut, pria berkacamata itu mengatakan, Indonesia telah meneken surat perjanjian berkaitan dengan kesanggupan menjadi tuan rumah. Maka, kehadiran Timnas Israel U-20 dan bermain di Tanah Air adalah konsekuensi yang harus dilaksanakan.
"Apalagi pemerintah telah meneken surat perjanjian berkaitan dengan kesanggupan menjadi tuan rumah. Ada konsekuensi yang harus dilaksanakan, papar Towel.
Saya tidak ingin bicara hal-hal politik tentang Israel, saya hanya ingin fokus pada hukum sepak bola, seperti itulah kenyataannya, tandasnya.
Timnas Israel U-20 sendiri lolos ke Piala Dunia U-20 2023 usai finis di empat besar pada Piala Eropa U-19 2022. Kehadiran mereka murni via jalur kualifikasi, bukan undangan apalagi hadiah dari FIFA.