Terpilih sebagai Ketua Umum PSSI, Media Italia Kenang Perjalanan Erick Thohir di Inter Milan
TERPILIH sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI , media Italia kenang perjalanan Erick Thohir di Inter Milan. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir resmi terpilih sebagai Ketum PSSI untuk periode 2023-2027.
Kepastian tersebut didapatkan Erick Thohir usai meraih 64 saat pemilihan di KLB (Kongres Luar Biasa) PSSI 2023 yang berlangsung di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023). Erick berhasil mengungguli Ketua DPD RI, LaNyalla Mattalitti yang mengoleksi 22 suara.
Kini, usai terpilih sebagai Ketum PSSI, Erick pun mendapat sorotan dari media Italia, calciomercato.com. Dalam artikelnya, Calciomercato menyebut Erick Thohir telah kembali ke dunia sepakbola.
Apakah Anda ingat mantan Presiden Inter Milan, Erick Thohir? Dia membeli klub Nerazzurri dari Massimo Moratti hanya untuk menjualnya ke Suning beberapa tahun kemudian. Dia telah meninggalkan dunia sepakbola, tetapi babak hidupnya akan dibuka kembali setelah resmi terpilih sebagai Presiden Federasi Sepakbola Indonesia, tulis Calciomercato dikutip pada Sabtu (18/2/2023).
Selain Calciomercato, media Italia lainnya yakni interlive.it juga menyoroti Erick Thohir. Mereka memberitakan soal terpilihnya Erick sebagai Ketum PSSI 2023-2027.
Hari ini, mantan bos Nerazzurri Erick Thohir memenangkan pemilihan yang sah untuk dapat menduduki jabatan Presiden Federasi Sepakbola Indonesia. Oleh karena itu, pengusaha ternama Indonesia itu akan mengamankan tonggak penting ini dan itulah sebabnya dia akan mengemban tugas baru hingga 2027, tulis Interliveit.
Nama Erick Thohir sendiri sudah tidak asing lagi bagi sepakbola Italia. Pasalnya, Erick Thohir sempat mengejutkan para pencinta sepakbola Indonesia pada 2013 lalu.
Kala itu, ia membeli 70 persen saham milik Inter Milan. Alhasil hal tersebut pun membuatnya didapuk sebagai presiden klub berjuluk Nerazzurri itu.
Akan tetapi, pada 2016 Erick melepas 39 persen sahamnya kepada pengusaha China. Kemudian pada 2018, ia melepas sisa saham kepemilikannya kepada pengusaha asal Hongkong.
