Manajemen Arema FC Pertimbangkan Bubarkan Klub Setelah Demonstrasi Aremania Berakhir Ricuh

Manajemen Arema FC Pertimbangkan Bubarkan Klub Setelah Demonstrasi Aremania Berakhir Ricuh

Olahraga | BuddyKu | Senin, 30 Januari 2023 - 07:59
share

MANAJEMEN Arema FC pertimbangkan bubarkan klub setelah demonstrasi Aremania berakhir ricuh. Kericuhan yang terjadi di sekitar kantor Arema FC menyebabkan berbagai kerugihan hingga gesekan terhadap sesama Aremania suporter Arema FC itu sendiri.

Hal ini disampaikan oleh Tatang Dwi Arfianto, selaku Komisaris PT Arema Aremania Bersaatu Berprestasi Indonesia, PT. AABBI. Mereka mempertimbangkan ulang situasi klub, terutama setelah tragedi Kanjuruhan yang memakan 135 nyawa manusia.

Arema FC

Pasca musibah Kanjuruhan sudah dilakukan upaya, mulai membuka crisis center untuk membantu penanganan korban, menghadapi proses dan gugatan hukum baik pidana dan perdata, serta menjaga eksistensi klub, agar tetap menjalani kompetisi meskipun dengan berbagai sanksi dan denda dari federasi, memberikan layanan trauma healing, serta menjaga eksistensi klub agar tetap bertahan," kata Tatang melalui rilis yang disampaikan pada Senin pagi (30/1/2023).

Arema FC mengaku memahami duka berkepanjangan di Malang usai tragedi ini. Namun demikian, mereka tidak bisa menganggap situasi yang ada pada saat ini adalah normal.

"Kami sangat memahami suasana duka yang berkepanjangan, kami akan terus berusaha dan berupaya agar situasi ini kembali normal, ungkapnya.

Tatang pun mengutarakan kemungkinan Arema FC untuk dibubarkan demi menjaga kondusivitas di kota Malang. Lagipula, manajemen merasa belum bisa memenuhi keinginan berbagai pihak, utamanya Aremania dan masyarakat Malang itu sendiri.

Tentu kami merespon atas insiden ini. Direksi dan manajemen berkumpul, membicarakan langkah berikutnya seperti apa. Jika sebelumnya kita memikirkan banyak masyarakat Malang yang hidup dari sepakbola utamanya Arema FC, seperti UMKM, pedagang kaki lima, sampai usaha kecil lainnya," tuturnya.

"Tapi jika dirasa Arema FC ini dianggap mengganggu kondusivitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya atau seperti apa, tapi kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak, imbuhnya.

Menurutnya, kerugian yang dialami pada pengerusakan kantor Arema FC Minggu kemarin diakui tidak sebanding dengan rasa suka yang dialami Aremania dalam peristiwa tragedi Kanjuruhan Sabtu (1/10/2022).

Arema FC

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada Minggu siang (29/1/2023) aksi demonstrasi Aremania di depan kantor Arema FC berakhir ricuh. Ratusan massa Aremania merusak toko resmi merchandise Arema FC.

Tak hanya itu beberapa orang juga terlihat luka akibat baku hantam dan dikeroyok massa aksi demonstran yang mayoritas menggunakan pakaian hitam - hitam. Akibatnya tiga orang terlihat terluka, dimana salah satunya perlu perawatan lebih lanjut di rumah sakit.

Terlihat kerusakan terjadi di beberapa bagian kantor utamanya di toko resmi merchandise Arema FC di Jalan Mayjen Panjaitan Nomor 42. Kaca toko pecah, sementara barang - barang dagangan seperti jersey tim, syal, hingga merchandise resmi tim lainnya ikut berantakan akibat dirusak sekelompok suporter Aremania saat demonstrasi.

Topik Menarik