Liga 2 Dihentikan, Hamka Hamzah: Bikin Pemain dan Klub Ribut!

JAKARTA Pemain Bekasi City FC, Hamka Hamzah , ikut angkat bicara soal penghentian ajang Liga 2 2022-2023 . Menolak penghentian tersebut, eks pemain Timnas Indonesia itu menilai keputusan itu akan membuat pemain dan pihak klub saling berselisih.

Seperti diketahui, PSSI telah menghentikan kompetisi Liga 2 dan Liga 3 2022-2023. Akibatnya, sejumlah elemen sepakbola Tanah Air, khususnya klub dan pemain yang bersangkutan di kompetisi tersebut, merasa dirugikan dan kecewa.

Hal itu pun turut dialami Hamka Hamzah yang bermain di Liga 2. Sebagai bentuk penolakan, Hamka mendesak PSSI agar Liga 2 maupun Liga 3 tetap dilanjutkan, meski sudah terlanjur basah telah diputuskan. Namun, ia berharap keputusan PSSI itu bisa diurungkan.

"Kami (perwakilan klub Liga 2) menyuarakan bahwa Liga 2 harus tetap berjalan. Walaupun keputusan sudah diketok, mudah-mudahan masih bisa diubah karena ada beberapa klub yang tidak dilibatkan," ungkap Hamka kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (16/1/2023).

"Pak Yan (Mandenas sebagai Manajer Persipura) tadi lebih tahu soal mekanismenya seperti apa. Jadi, biarkanlah para pemilik klub nanti yang melanjutkan pembicaraan lagi dengan Pak Menpora (Zainudin Amali)," tambahnya.

Kemudian, Hamka menilai langkah yang diambil PSSI dengan menghentikan Liga 2 dan Liga 3 justru berpotensi membuat pemain dan klub terlibat konflik. Sebab, pihak klub mau tak mau harus tetap membayar gaji para pemainnya.

"Nah, itu yang menjadi permasalahan nanti. Ketika (kompetisi) distop, akhirnya pemain dan klub yang ribut," ujar Hamka.

"Umpamanya kompetisi benar-benar tidak berjalan, akhirnya antara pemain dan klub nanti dibenturkan, padahal bukan pemain dan klub yang mau berhenti," jelasnya.

Dalam menyuarakan aspirasinya agar Liga 2 tetap dilanjutkan, sejumlah perwakilan klub Liga 2 melakukan audiensi di Kantor Kemenpora pada Senin (16/1/2023). Setelah audiensi, Menpora Amali pun bakalan menemui PSSI.