Max Verstappen Dicap Munafik Usai Muncul di Dokumenter yang Pernah Dikritiknya

MONACO - Max Verstappen dicap munafik oleh sebagian penggemar Formula One (F1). Pasalnya, pembalap tim Red Bull Racing itu muncul lagi di seri dokumenter yang pernah dikritik olehnya sendiri!

Sekadar informasi, F1 bekerja sama dengan Netflix sejak 2018 untuk menggarap seri dokumenter berjudul \' Formula 1: Drive to Survive \'. Verstappen sendiri muncul sebagai narasumber pada dua season pertama.

Namun, pembalap berpaspor Belanda itu menolak tampil pada season ketiga dan keempat yang mengisahkan hal-hal di balik layar pada F1 2020 dan F1 2021. Verstappen mengkritik seri dokumenter itu karena terlalu didramatisasi.

"Mereka memalsukan beberapa persaingan yang sebenarnya tidak ada. Jadi saya memutuskan untuk tidak menjadi bagian dari itu dan tidak memberikan wawancara lagi setelah itu karena tidak ada yang bisa Anda tunjukkan," ujar Verstappen, dikutip dari Mirror .

"Saya bukan tipe orang yang suka pertunjukan drama, saya hanya ingin fakta dan hal-hal nyata terjadi, sambung pembalap berusia 25 tahun tersebut.

Tudingan tersebut ditanggapi oleh CEO F1 Stefano Domenicali. Pria asal Italia itu langsung membantu kedua belah pihak untuk mencari jalan tengah. Hasilnya terlihat pada cuplikan season kelima seri dokumenter tersebut.

Verstappen mengonfirmasi kembali berpartisipasi di seri dokumenter yang menceritakan bagaimana F1 2022 berjalan. Penampilan pembalap berdarah Belgia itu lantas memunculkan tudingan negatif dari penggemar.

"Sekarang Max ingin berada di Drive to Survive setelah setiap narasi dibalik menguntungkannya," tulis akun @premystic di media sosial.

"Orang yang sama yang menyebutnya palsu selama bertahun-tahun, tiba-tiba tidak apa-apa ketika dia menang. Kemunafikan itu gila," tulis penggemar lain.

Belum diketahui apa alasan Verstappen memboikot seri tersebut pada 2020 dan 2021. Kuat dugaan, dia tidak senang dicitrakan sebagai antagonis dalam seri-seri tersebut.