Penjelasan Pelatih Thailand Soal Insiden Halangi Marselino Ferdinan Ambil Bola

Penjelasan Pelatih Thailand Soal Insiden Halangi Marselino Ferdinan Ambil Bola

Olahraga | koran-jakarta.com | Jum'at, 30 Desember 2022 - 11:15
share

Pelatih Timnas Thailand Alexandre Polking atau yang akrab disapa Mano buka suara terkait insiden yang terjadi antara dirinya dengan gelandang Timnas Indonesia Marselino Ferdinan dalam laga Grup A Piala AFF 2022. Ia menilai kejadian tersebut sebagai sebuah hal yang wajar.

"Itu situasi yang normal," kata Mano Polking pasca pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, dikutip dari Antara , Jumat (30/12).

Mano Polking juga menjelaskan akar masalah terjadinya insiden tersebut. Menurutnya, dirinya dan Marselino sejatinya memiliki tujuan yang sama.

"Saya mau memberikan bola kepada pemain saya dan dia (Marselino) mau melakukan hal yang sama," ucapnya.

Seperti diketahui, tidak lama setelah Marselino masuk ke lapangan pada menit ke-87, gelandang berusia 18 tahun itu terlibat perselisihan dengan Mano Polking di pinggir lapangan. Aksi Mano Polking tersebut sontak membuat para pemain Timnas Indonesia, termasuk sang pelatih Shin Tae-yong geram.

Shin menganggap Mano Polking sengaja mengulur waktu agar laga berakhir imbang. Ia menilai apa yang dilakukan juru taktik tim Gajah Perang itu merupakan tindakan yang tidak pantas dilakukan oleh seorang pelatih kepala.

"Itu bukan sikap fair play\' Pelatih Thailand seharusnya mendapatkan kartu merah," tutur Shin.

Sementara, pertandingan Indonesia vs Thailand berakhir imbang 1-1 setelah gol penalti Marc Klok untuk tuan rumah dibalas oleh Sarach Yooyen.

Hasil itu tak mengubah posisi kedua tim di klasemen Grup A, Thailand tetap di puncak berbekal keunggulan selisih gol yakni surplus sembilan dibandingkan Indonesia yang surplus delapan, meski kedua tim sama-sama mengoleksi tujuh poin dari tiga laga.

Indonesia hanya butuh hasil imbang menghadapi Filipina dalam laga pemungkas Grup A di Stadion Rizal Memorial, Manila, Senin (2/1) pekan depan, untuk menyegel slot di babak semifinal. Skuad Garuda masih bisa menjadi juara Grup A, tapi hal itu juga bergantung atas hasil pertandingan Thailand kontra Kamboja yang berlangsung pada hari yang sama.

Topik Menarik