Diisi Kylian Mbappe, Youssouf Fofana dan Ibrahima Konate, Mengapa Prancis Penuh Anak Imigran
Belakangan ini sejak kemulusan Prancis melaju di Piala Dunia 2022 hingga laga final membuat banyak orang mencari tahu profil para pemainnya, bahkan nama-nama pemain sepak bola Prancis yang absen di Piala Dunia seperti Pogba dan Benzema juga menjadi sorotan, belum lagi bintang mereka Mbappe, Konate dan yang terbaru mengekor daftar pencarian adalah Youssouf Fofana.
Deretan nama-nama yang menjadi topik pencarian populer tersebut ternyata memiliki kesamaan yaitu pemain sepak bola di timnas Prancis yang kebetulan anak atau keturunan dari seorang imigran di Prancis, mengapa negara ini justru banyak dihuni oleh pemain sepak bola keturunan imigran, jangan lupakan juga kalau mantan pesepakbola legendaris mereka Zinedine Zidane juga merupakan keturunan Aljazair.
Komentar Mauricio Souza usai Persija Menang di HUT ke-97, The Jakmania Bikin GBK Bergejolak
Youssouf Fofana dan kawan kawan merupakan hasil dari sejarah panjang yang terjadi di Prancis pada abad ke 19, tepatnya antara tahun 1830 sampai 1850. Dimana saat itu Prancis dikenal sebagai negara Eropa yang membuka jalan luas bagi para imigran bahkan pengungsi politik sekalipun, alhasil di tahun tersebut terjadi migrasi besar-besaran dari berbagai negara menuju Prancis.
Terbukanya negara-negara Eropa termasuk Prancis juga tidak serta-merta tanpa tujuan, mereka membutuhkan banyak imigran karena untuk memacu keras laju ekonomi negara, dikala kebutuhan semakin meningkat saat negara-negara Eropa harus mengalami kehancuran akibat turut berpartisipasi di Perang Dunia I dan II.
Berdasarkan data yang diperoleh, terhitung sejak 1850 sampai 1914 setidaknya ada 4,3 juta orang imigran yang masuk ke Prancis, jumlah tersebut jelas sangat banyak pada saat itu. Pasca PD II jumlah imigran yang masuk bertambah lagi 3 juta, keberadaan para imigran inilah yang justru menjadi penyelamat perekonomian Prancis setelah rusak akibat Perang Dunia II. Banyak para pekerja dalam negeri yang berkurang, bahkan saking menurunnya para pekerja, imigran Prancis justru bisa menyumbang sampai 40% baik dari segi pekerja, dan juga pertumbuhan populasi di Prancis.
Aljazair menjadi salah satu negara penyumbang terbanyak, seiring dengan sejarah pada tahun 1962 Aljazair pernah menjadi bagian dari Prancis. Tak heran jika muncul bintang sepak bola berkebangsaan Prancis namun keturunan Aljazair seperti Zidane atau Mbappe yang datang dari ibunya.
Jadi jangan heran mengapa negara \'kulit putih\' Prancis kini banyak sekali orang-orang yang justru bukan keturunan asli Prancis berkat kebijakan mereka sendiri, bahkan Prancis harus menerima masuk orang-orang dari Afrika Utara setelah era kolonialisasi berakhir dan kini kebijakan imigrasi sudah diperketat.
Itulah mengapa sosok seperti Zinedine Zidane, Ibrahima Konate, Karim Benzema, Kylian Mbappe dan Youssouf Fofana ada di Prancis.










