Biodata, Profil dan Fakta Hakim Ziyech, Pemain Timnas Maroko yang Dikenal Dermawan
JAKARTA, celebrities.id - Biodata, profil dan fakta Hakim Ziyech saat ini menarik untuk diikuti menyusul dengan lolosnya Timnas Maroko ke semifinal Piala Dunia 2022.
Sebelum bergulirnya Piala Dunia 2022, Ziyech ternyata mengumumkan pensiun dari Timnas Maroko pada Februari tahun ini setelah dia dikeluarkan dari skuad Piala Afrika oleh pelatih sebelumnya Vahid Halilhodzic.
Mantan pelatih Maroko itu awalnya berselisih dengan Ziyech pada Juni 2021 setelah playmaker itu menolak bermain dengan caranya. Selain itu, sang manajer tidak menyukai sikap pemain Chelsea tersebut.
Di tangan pelatih baru Maroko, Walid Regragui, Ziyech tampil mengesankan di Piala Dunia 2022 yang sedang berlangsung dan membuat banyak penggemar sepak bola dunia terkejut dengan pencapaian Negara Matahari Terbenam itu.
Dilansir dari berbagai sumber pada Selasa (13/12/2022), celebrities.id telah merangkum biodata, profil dan fakta Hakim Ziyech, sebagai berikut.
Biodata Hakim Ziyech
Profil Hakim Ziyech
Hakim Ziyech adalah seorang pesepak bola profesional diaspora yang lahir di tanah Belanda dan memilih Maroko sebagai kebangsaan resminya saat ini karena banyak keluarganya berasal dari Negeri Matahari Terbenam tersebut.
Dia juga sempat bermain di Timnas Belanda U-19 pada tahun 2012, Belanda U-20 pada tahun 2013 dan Belanda U-21 pada tahun 2014. Lalu, kemudian memutuskan untuk membela Timnas Maroko pada tahun 2015 hingga kini.
Ziyech muda mengawali karier amatir sebagai pesepakbola dengan bergabung klub lokal Belanda Reaal Dronten dan kemudian bergabung bersama SC Heerenveen untuk memulai karier juniornya sejak tahun 2012.
Dua tahun berkembang, ia hijrah ke klub Belanda lainnya, FC Twente. Lalu, pada tahun 2016, ia menandatangani kontrak lima tahun untuk bergabung dengan tim raksasa Belanda Ajax Amsterdam.
5 Makanan yang Disebut Ade Rai Jadi Hambatan Utama Penurunan Berat Badan, Nomor 1 Sulit Dihindari
Ziyech telah memperoleh beberapa penghargaan individu untuk permainannya, terutama penghargaan Sepatu Emas Pemain Terbaik Belanda musim 2018. Dia juga menerima penghargaan AFC Ajax Player of the Year selama musim 2017-2018. Di samping itu, bersama klub Ajax ia memenangkan Johan Cruyff Shield pada 2019 dan mencapai final Liga Eropa UEFA pada musim 2016-17.
Dalam level Timnas, Ziyech telah memenangkan penghargaan \'Mars d\'Or Trophy pada 2016 dan penghargaan \'Dutch Footballer of the Year\' pada musim 2017-18. Dia juga termasuk dalam \' CAF (Confederation of African Football) Team of the Year\' pada tahun 2019. Pada Februari 2020, dia telah pindah dari kompetisi klub Belanda setelah hampir satu dekade terlibat dan telah menandatangani kontrak 5 tahun dengan klub raksasa Inggris Chelsea FC.
Saat ini, Ziyech masih berjuang membela Timnas Maroko di tingkat senior pada Piala Dunia Qatar 2022 pada babak semifinal melawan Timnas Prancis dan berambisi membawa impian negaranya lolos ke babak final dan menjadi negara Afrika pertama yang menjuarai Piala Dunia edisi tahun ini.
Fakta Hakim Ziyech
1. Pesepakbola Diaspora yang Impresif
Ziyech lahir dan besar di Belanda karena memang memiliki ayah yang berasal dari negara Kincir Angin tersebut. Mempunyai ibu dan keluarga dari negara Maroko, dia awalnya bermain sepak bola untuk kedua negara. Dia telah mewakili Belanda di level U-19, U-20, dan U-21 pada awal dan pertengahan 2010-an, ia mendapat panggilan ke skuat senior pada Mei 2015.
Namun, pada September 2015, Ziyech telah mengkonfirmasi bahwa akan mewakili Maroko di level internasional senior hingga kini. Sebagai informasi, empat belas pemain dalam skuad Maroko lahir di luar negaranya dengan pemain yang lahir di Spanyol, Prancis, Belgia, Kanada dan Belanda termasuk Ziyech yang cemerlang kala itu bermain di Ajax Amsterdam.
2. Wonderkid Ajax Amsterdam
Ziyech tampil luar biasa bersama Ajax Amsterdam tahun 2016-2020 dan dinobatkan sebagai \'Player of The Year\' klub sebanyak tiga kali yakni tahun 201718, 201819 dan 201920. Dia juga disebut dalam \' Eredivisie Team of the Year\' sebanyak tiga kali yakni 201617, 201718 dan 201819).
Hakim Ziyech berkontribusi dengan mencetak 21 gol dan membuat 20 assist dalam 49 pertandingan yang dimainkan untuk Ajax musim itu. Penampilannya di Liga Champions juga membuatnya masuk dalam tim terbaik tahun itu.
3. Masuk Nominasi Pemain Terbaik UEFA 2018/2019
Ziyech terpilih di antara 20 pemain terbaik di Liga Champions UEFA untuk musim 2018-19. Pada akhir 2019, ia juga menduduki peringkat nomor 29 dalam daftar \'100 pesepakbola terbaik di dunia\' versi surat kabar Inggris, The Guardian.
4. Ditebus Klub Besar Inggris Chelsea FC
Setelah membintangi Ajax selama hampir 4 tahun, Ziyech telah menjadi target utama banyak klub sepak bola top di seluruh Eropa seperti Dortmund, Juventus, Spurs, Arsenal, Liverpool dan Chelsea. Chelsea akhirnya memenangkan bursa transfer di awal tahun 2020 ketika mereka berhasil mengontrak Ziyech untuk musim 2020-2021.
Pelatih Lille Ungkap Kondisi Terkini Cedera Calvin Verdonk, Kabar Buruk Buat Timnas Indonesia!
Pada 14 Februari 2020, Chelsea mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Ajax untuk transfer Hakim Ziyech. Biaya transfer adalah 40 juta euro (Rp660 miliar lebih) yang naik menjadi 44 juta euro setelah beberapa bonus ditambahkan. Sepuluh hari kemudian Chelsea mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui persyaratan pribadi dengan Ziyech dan dia telah menandatangani kontrak lima tahun.
5. Cemerlang di Timnas Maroko
Bersama Timnas Maroko, Ziyech tampil mengagumkan dan berhasil membawa negaranya lolos kualifikasi Piala Dunia 2018. Sementara Belanda gagal mengikuti turnamen sepak bola terbesar di dunia edisi itu. Tahun ini, Ziyech juga masih berpeluang merebut piala sepakbola sejagad itu karena menembus babak semifinal Piala Dunia Qatar 2022.
6. Terlahir dari Keluarga Islam Taat
Hakim Ziyech lahir dari keluarga sederhana penganut agama Islam yang taat. Meskipun sempat tinggal dan lahir di Belanda, namun Ziyech tetap teguh untuk menjalani ibadah dan keyakinannya di perantauan.
Dirinya bahkan rajin menjalankan ibadah sunnah dan tetap menjalankan ibadah puasa ketika bermain dengan klub Ajax Amsterdam melawan Tottenham Hotspur di tahun 2019.
7. Sosok Pesepakbola Islam Dermawan
Dalam Twitter Khaled Beydoun disebutkan, Ziyech tidak pernah mengambil bayaran selama membela tim nasional Maroko sejak 2015. Semua pendapatannya didonasikan untuk staf tim nasional dan orang yang membutuhkan di Maroko.
Di samping itu, bonus yang didapatkan oleh Hakim Ziyech dari Piala Dunia 2022 sebesar USD325.000 disumbangkan untuk orang tidak mampu di negaranya.
Ketika tinggal di Ajax, Hakim Ziyech bersama ibunya menyumbangkan 2 juta dirham Maroko atau senilai 185.000 Euro untuk yayasan kanker, sebab dulu ayahnya meninggal karena kanker. Hakim Ziyech juga pernah memberikan bantuan kepada temannya yang pensiun dini dari sepak bola akibat kecelakaan parah.










