Penanganan Tragedi Kanjuruhan Belum Selesai, Aremania Sayangkan Liga 1 Dilanjutkan

MALANG, iNews.id - Tim Gabungan Aremania (TGA) menyayangkan kembali bergulirnya Liga 1 2022-2023 usai Tragedi Kanjuruhan. Pasalnya, proses hukum atas peristiwa yang menewaskan 135 orang itu belum selesai.

Kami yang berposko di TGA, yang sedang dipercaya oleh keluarga korban yang meninggal dunia kami tidak akan mendukung Liga ini berjalan, kata Perwakilan Aremania Korwil Muharto, Muhammad Jamaluddin ditemui MPI, Selasa (6/12/2022).

Menurut dia, proses hukum terhadap keenam orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka hingga saat ini masih berjalan. Sehingga, pihak keluarga korban merasa keberatan liga dilanjutkan.

Kalau keputusan dari PT Liga Indonesia Baru menyatakan Liga 1 dimulai ya itu hak mereka, tapi mestinya PT LIB menghormati, bukannya kita ini minta dimuliakan, bukan, kata dia.

Selain itu, lanjut dia, kompetisi Liga 1 yang digelar dengan sistem bubble juga dianggap mengurangi rasa kebanggaan suporter lainnya. Apalagi selama ini tidak ada komunikasi dengan para elemen suporter di Indonesia terkait kelanjutan Liga 1, termasuk Aremania.

Kalau dari mereka tiba-tiba langsung menyelenggarakan pertandingan, pertandingan itu kan suatu hal kebanggaan bagi suporter, kita belum diajak ngomong mereka gimana, padahal kita bagian dari liga itu sendiri, katanya.

Sebelumnya, PT LIB menyatakan sisa kompetisi Liga 1 2022-2023 kembali dilanjukan mulai 5 Desember 2022. Keputusan itu dilakukan setelah menerima rekomendasi dari pihak kepolisian.

Format laga sisa putaran pertama Liga 1 diselesaikan dengan sistem terpusat di Jawa Tengah dan DI Yoyakarta. Lima stadion yang digunakan yaitu Stadion Jatidiri Semarang, Stadion Maguwoharjo Sleman, Stadion Manahan Solo, Stadion Sultan Agung Bantul, dan Stadion dr Moch Soebroto Magelang.

Pertandingan tersebut akan digelar tanpa penonton sekaligus diawasi oleh Polri.